Gubernur Ingatkan Cabup Selalu Menyapa Masyarakat

0
Zulkieflimansyah (Suara NTB/ars)

Dompu (Suara NTB) – Kabupaten Dompu termasuk diantara 7 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan pemilikan kepala daerah (Pilkada) serentak 23 September 2020 mendarang. Gubernur pun mengingatkan kepada calon Bupati untuk sering menyapa masyarakat. Ia pun mengajak dalam menyambut pesta demokrasi dengan tentram, santai dan tunjukan bukan uang yang berdaulat, tapi masyarakat.

“Pesan saya buat calon Bupati akan datang di Dompu, karena tahun ini kita akan ada pemilihan. Sering-sering menyapa masyarakat. Jadi Bupati itu bukan ingin jadi raja. Jadi Bupati itu bukan ingin dihormati, tapi jadi Bupati adalah kerendahan hati untuk mau melayani dan mendengar masyarakat,” kata Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah pada acara penanaman mangrove dan kelor di Desa Malaju Kecamatan Kilo, Sabtu, 11 Januari 2020.

Menjadi Bupati di jaman now, kata Dr Zul, adalah kesediaan untuk mendengar lebih banyak. Bukan untuk memperkaya diri, memperkaya tim sukses, memperkaya keluarga. Bagi yang berani menjadi Bupati, ia sudah selesai minimal dengan dirinya. “Kemudian segala kelebihan yang dimiliki, ingin dikembalikan kepada masyarakat sebagai bentuk ekspresi rasa syukurnya kepada Allah SWT,” ingatnya.

Karenanya, ia mengajak kepada masyarakat Dompu untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan tentram dan santai. “Kita tunjukkan bukan uang yang berdaulat, tapi masyarakat kita semua yang berdaulat,” katanya.

Sementara saat menemui masyarakat di Desa Kiwo Kecamatan Kilo, Dr H. Zulkieflimansyah menyampaikan, bahwa setiap kali dirinya turun ke daerah, masyarakat selalu ingin bertemu dengan pemimpinnya dan menunjukan bahwa mereka rindu disapa dan didatangi. Karena harus menemui banyak masyarakat, sehingga kehadirannya di Kilo menjadi terlambat.

“Ini mengingatkan pada masa-masa ketika kampanye pemilu kada dulu. Alhamdulillah pasangan kami, saya dengan ibu Rohmi atau Zul Rohmi punya kemewahan, kesempatan untuk menyapa hampir seluruh Desa, Dusun di NTB ini. Kami bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan rata-rata permintaannya cuman satu. Kelau pak Dr. Zul diberikan kemudahan menjadi pemimpin baru di NTB ini, mudah-mudahan kebiasaan menyapa Desa, mendatangi kampung/Dusun harus tetap dilanjutkan,” katanya.

Ia pun menyampaikan apresiasinya bahwa warga Dompu di bawah kepemimpinan Drs H Bambang M Yasin mengalami transformasi struktural yang luar biasa. Kelihatan perubahannya. Karenanya tidak hanya menanam jagung dan pohon, tapi sedang menanam harapan bagi generasi di masa akan datang.

“Tapi jangan terlampau keasyikan. Karena dalam agama kita dilarang berlebihan. Kalau berlebihan nanti alam akan bikin perhitungan dengan kita. Jangan sampai keasyikan tanam jagung, kita lupa shalat berjamaah. Karena dulu ada sahabat nabi seperti itu,” ingatnya. “Jangan sampai harta yang menghadirkan kesejahteraan meninggalkan kita dari nilai-nilai agama kita,” tambahnya. (ula)