Ratusan Hektare Tanaman Padi di Dompu Alami Puso

0

Dompu (Suara NTB) – Ratusan hektare tanaman padi di Dompu mengalami puso sebagai dampak kekeringan. Selain kekeringan, tanaman padi ini juga diserang hama tungro batang dan diperparah oleh tidak adanya pasokan air.

Akibat puso, tanaman padi warga pun dijadikan pakan ternak dan disabit para pemilik ternak. “Padi di belakang SMPN 4 Dompu kita sabit untuk pakan ternak. Padinya sudah merah – merah akibat tidak ada pasokan air. (Kondisi) ini merata di sekitar area belakang SMP 4,” kata Nahroni, petani ternak kepada Suara NTB beberapa waktu lalu.

Tidak hanya terjadi di sekitar SMPN 4 Dompu, tapi juga terlihat di hamparan tanaman padi di sekitar so Bara, so Monta, so Nowa dan so Dorokobo Kempo. Beberapa petani langsung menanam dengan sistem langsung menabur bibit padi. Pola ini untuk mengantisipasi keterbatasan pasokan air. Akibat tidak disuplai air yang cukup, gulma lebih cepat tumbuh menutupi tanaman padi. Hama penggerek batang juga menyerang tanaman padi lain, secara berlahan menguning akibat tidak ada pasokan air.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Armansyah, S.Pd yang dihubungi, Kamis (25/7) mengaku belum mendapatkan data terbaru dampak kekeringan. Data yang dimilikinya yang dilapor 10 Juli 2019 lalu, yaitu 344 ha dari 3.095 ha tanaman padi dalam kondisi waspada. Begitu juga dengan tanaman jagung seluas 699 ha dari 3.529 ha dalam kondisi waspada. “Kami punya data lama itu saja. Saya belum dapat data laporan terbaru,” katanya.

Terkait kondisi tanaman padi di beberapa titik yang mengalami puso sehingga diberi untuk pakan ternak, Armansyah mengaku, akan koordinasikan dengan jajaran di bawahnya. Karena ada masing – masing koordinator terkait hama maupun kekeringan. “Nanti saya koordinasikan dulu,” terangnya. (ula)