Pabrik Gula di Dompu Butuh 4.000 Tenaga Kerja

0

Dompu (Suara NTB) – Perusahaan tebu PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) kembali membuka peluang kerja bagi setiap angkatan kerja di NTB, khususnya di Dompu. Tak tanggung-tanggung memasuki masa produksi ini mereka membutuhkan sekitar 4.000 orang, khusus sebagai buruh tebang.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Dompu, M. Nursalam mengakui adanya peluang kerja untuk 4.000 orang di PT. SMS. Hal itu berdasarkan surat permohonan perekrutan tenaga kerja yang disampaikan pihak perusahaan. Dalam surat tersebut ditekankan untuk tenaga kerja luar daerah, namun karena pertimbangan masih banyaknya angkatan kerja diwilayah ini yang menganggur ia tidak langsung meresponnya, tetapi berharap angkatan kerja lokal bisa jadi prioritas untuk diberdayakan.

“Kemarin PT. SMS mengajukan surat ke kita untuk merekrut tenaga kerja luar daerah, tapi kami belum meresponnya karena ingin tenaga kerja lokal dulu diperdayakan,” kata dia kepada Suara NTB, Jumat, 4 Mei 2018.

Diakui, minat angkatan kerja lokal untuk menjadi buruh tebang di perusahaan tebu memang masih sangat kecil. Hal itu disinyalir karena upah yang diberikan tidak memadai. Mereka lebih memilih bertani jagung ketimbang menjadi buruh dengan upah yang dianggapnya tidak ideal.

Kendati begitu, pihaknya tidak ingin tinggal diam melihat peluang kerja ini, melainkan berupaya mengkoordinasikannya dengan pihak terkait untuk memastikan pemicu rendahnya minat masyarakat lokal tersebut. Jika persoalan utamanya menyangkut gaji pihaknya akan melakukan upaya negosiasi sehinga kedua belah pihak sama-sama memperoleh keuntungan.

“Nanti kita tanyakan dulu kenapa masyarakat setempat tidak berminat, kalau persoalan gaji mungkin kita akan berusaha menegosiasikannya,” jelas dia.

Disinggung jumlah tenaga kerja lokal yang sudah diserap perusahaan tebu tersebut, M Nursalam belum bisa memastikannya, yang jelas sudah cukup banyak yang terserap baik sebagai buruh angkut maupun tenaga administrasi perusahaan. Terkecuali buruh tebang yang memang masih sedikit peminat.

Jika persoalan kesejahteraan tenaga kerja dengan jaminan  gaji yang memadai berhasil dipecahkan, namun masih juga rendah minat masyarakat maka dipastikan pihaknya akan membuaka lowongan untuk tenaga kerja luar daerah. “Makanya kita koordinasikan dulu biar tidak jadi persoalan dikemudian hari,” pungkasnya. (jun)