Proyek Puluhan Miliar di Dompu Belum Juga Ditender

0

Dompu (Suara NTB) – Sejumlah proyek besar dan strategis di Kabupaten Dompu yang mencapai puluhan Miliar belum juga ditender dan terancam tidak akan mampu diselesaikan dalam 2017. Pemerintah pun sudah menyiapkan akan melanjutkan proses pembangunannya di 2018 mendatang bila tidak diselesaikan.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan ULP Setda Dompu, Nasrun Hanif, SE, MM kepada Suara NTB di kantornya, Senin, 12 Juni 2017 kemarin, mengakui ada banyak proyek bernilai puluhan miliar yang belum selesai ditender, sehingga pengerjaannya belum mulai dilakukan.

Beberapa proyek itu antara lain, pembangunan kantor Bupati dengan konstruksi bangunan lantai 3 senilai Rp 39 M, pembangunan pasar Manggelewa sebesar Rp 6 M, pembangunan pandopo Bupati senilai Rp 4,8 M, lanjutan pembangunan bangunan lantai 2 RSUD sisa proyek tahun 2016 sebesar Rp 4,5 M, dan pembangunan Puskesmas Rasabou Huu senilai Rp 4,2 M.

Belum ditendernya proyek pembangunan kantor Bupati dan Pandopo Bupati, kata Nasrun Hanif, karen penyiapan dokumen administrasi dan perencanaan yang terlambat. Karena penentuan kontraktor perencana untuk proyek kantor Bupati dan pandopo Bupati dilakukan melalui proses tender, sehingga proses tender untuk bangunan fisiknya menjadi terlambat. Namun saat ini persiapan dokumennya hampir rampung dan akan ditender dalam waktu dekat.

“Semuanya kita lelang perencanaannya, makanya terlambat,” kata Nasrun Hanif.

Proses tender hingga penentuan pemenang bila tidak ada masalah, kata Nasrun Hanif, pengerjaan fisiknya akan dimulai Juli. Sehingga waktu yang tersisa tinggal 5 bulan. Karena konstruksi lantai 3, bila tidak mampu diselesaikan akan dilanjutkan dalam tahun 2018 mendatang.

“Kalau tidak selesai, bisa diselesaikan tahun berikutnya,” ungkapnya.

Proyek yang sudah ditender dan sedang dalam pengerjaan seperti 3 paket jalan senilai Rp 22 M yaitu ruas jalan Ranggo – Jambu cs, ruas jalan Soriutu – Lanci, dan ruas jalan Pancasila – Labuhan Kanangan Pekat. Selain itu, juga terdapat proyek RSU Pratama di Manggelewa senilai Rp 15 M, pembangunan pasar Sabtu di Pekat senilai Rp 1,7 M, pembangunan pasar Selasa di Pekat senilai Rp 1,2 M, pembangunan rumah dinas Kapolres senilai Rp 700 juta.

“Baru itu yang sudah kita tender. Bahkan sekarang sedang dalam tahap pengerjaan,” katanya.

Sementara M Amin, kepala Bagian Umum selaku Kuasa Pengguna Anggara (KPA) untuk proyek pembangunan kantor Bupati dan pembangunan pendopo Bupati merasa optimis pembangunan 2 gedung tersebut selesai 2017. Asalkan kontraktor pemenang tender adalah kontraktor yang bonafid yang memiliki fasilitas penunjang pekerjaan.

“Kalaupun tidak bisa selesai, bagi saya itu bisa luncurkan kembali tahun berikutnya,” ungkapnya.

Sebagian Kantor Dipindahkan
Pengerjaan proyek kantor Bupati Dompu tahun 2017 akan berimbas pada pelayanan pemerintah. Beberapa bagian dan kantor akan dipindahkan sementara. Seperti ruang kerja Wakil Bupati akan dipindahkan ke kantor semula yang hampir rampung pengerjaannya.

“Kalau Wabup akan kembali ke gedung kantor sebelumnya. Kebetulan pengerjaan proyeknya sudah hampir rampung,” ungkapnya.

Ruang kerja Setda, staf ahli Bupati, ruang Bagian Administrasi Pemerintahan Setda, dan Bagian Umum Setda juga akan dipindahkan sementara. Sementara ruang kerja Bidang dan para asisten di bagian belakang kemungkinan tetap, karena tidak terkena pembongkaran akibat pembangunan kantor Bupati.

“Yang pindah secara keseluruhan itu, kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Mereka mungkin untuk sementara dipindahkan ke gedung PKK,” katanya. (ula)