Bangunan Lapak di Simpasai akan Dikelola Koperasi Larema

0

Dompu (Suara NTB) – Bangunan lapak yang dibangun Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB di lapangan KONI Simpasai Dompu dihibahkan ke Dinas Koperasi UKM Kabupaten. Namun bangunan sebanyak 14 unit lapak tersebut diserahkan ke Koperasi Larema untuk mengelola dan membina pelaku usaha kecil menengah (UKM) binaannya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Dompu, Drs. H. A. Gani.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Dompu, Drs H. A. Gani kepada Suara NTB di kantornya, kemarin mengaku, bangunan lapak di lapangan KONI Simpasai Dompu merupakan bangunan yang didanai Dinas Koperasi UKM Provinsi tahun 2017 ini.

Karena pembangunannya sudah rampung dan diserah terimakan dari kontraktor pelaksana ke pemerintah, kini dihibahkan ke Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Koperasi UKM Dompu. “Lapak ini akan diserahkan kepada Koperasi Larema untuk mengelolanya,” katanya.

Pelaku UKM yang akan memanfaatkan lapak, kata H. A. Gani, mereka yang menjadi anggota koperasi Larema. Sehingga ada proses penguatan dan pembinaan kepada koperasi oleh pemerintah. Koperasi kemudian yang akan melakukan pendampingan terhadap UKM, sehingga saling menguatkan satu sama lainnya. “Melalui bantuan ini kita berharap ada penguatan bagi koperasi yang ada,” harapnya.

A. Gani mengaku, diserahkan kepada Koperasi Larema sebagai pengelola lapak di Simpasai ini karena telah mengajukan proposal dan memenuhi syarat sebagai pengelola lapak tersebut. Begitu juga dengan lapak di simpang Kodim Dompu yang dibangun tahun 2016 lalu oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB juga diserahkan kepada KUD Rora Besar.

“Lapak di simpang Kodim yang dibangun tahun 2016 lalu diserahkan kepada KUD Rora Besar untuk mengelolanya,” ungkapnya.

Ia pun berharap, koperasi selaku pengelola dapat mengoptimalkan lapak ini untuk pengembangan dan kemajuan UKM di Dompu. Lapak ini hendaknya dimanfaatkan untuk menjual berbagai produk dan hasil usaha pelaku UKM. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Dompu.

Tidak hanya itu, pelaku UKM juga diharapkan dapat terus berkembang dan berkreasi dalam memajukan usahanya. Keberadaan pelaku UKM dan lahirnya ekonomi kreatif akan mendorong kemajuan daerah.

“Kami akan terus melakukan pembinaan terhadap koperasi yang ada dan membina pelaku UKM di Dompu. Karena keberadaan UKM ini sangat mendorong bagi kemajuan suatu daerah melalui ekonomi kreatifnya,” katanya.

Dinas Koperasi UKM juga telah menyerahkan bantuan alat produksi tenun terhadap 15 kelompok dan 6 kelompok untuk alat pengolah berbahan dasar ikan di Dompu. Bantuan ini diserahkan, Rabu, 18 Oktober 2017 bersama dengan penyerahan lapak di Simpasai ke Koperasi Larema.

Kelompok penerima bantuan alat ini sebelumnya telah dilakukan bimbingan tekhnis (Bimtek) terkait penggunaan alat. Sehingga alat yang diterima bisa langsung dimanfaatkan anggota kelompok untuk meningkatkan produktifitas dan peningkatan pendapatan anggota.

“Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” terangnya. (ula/*)