Dispora Pasang Disinfektan Uap Belasan OPD Sumbang Kasus Covid-19 di Lobar

0

Giri Menang (Suara NTB) – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) patut menjadi contoh bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Pasalnya, Dispora memasang alat bilik disinfektan uap di kantor OPD setempat sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 klaster perkantoran yang trennya kian meningkat di Lobar.

Sekretaris Dispora Lobar Lalu Wira Kencana mengatakan pihaknya sudah menyiapkan alat disinfektan uap otomatis sebagai upaya pihaknya mencegah penularan Covid-19 klaster perkantoran. “Ini ikhtiar kami Dispora untuk mencegah penularan Covid-19 klaster perkantoran,” jelas Wira, Kamis, 5 Agustus 2021.

Dikatakan, bilik disinfektan uap ini sudah dipergunakan sejak dua pekan lalu. Dan jajaran yang ada gejala asma tidak terdampak. Alat ini diadakan dari swadaya, di mana pihak dinas merakit sendiri bilik disinfektan tersebut. Semua jajaran dan tamu yang masuk ke kantor Dispora diwajibkan untuk masuk disinfektan uap ini.

Menurutnya, semua harus mencegah Covid-19 termasuk jajaran OPD. Karena Lobar masuk zona merah karena banyak juga dari kalangan OPD yang terkena Covid-19, sehingga pihaknya pun melakukan langkah-langkah pencegahan. “Saat ini di Dispora belum ada jajaran terpapar Covid-19,”imbuhnya.

Ia berharap  OPD lain melakukan hal yang sama sebagai upaya bersama mencegah Covid-19.

Kepala Dispora Lobar Ma’ad Adnan mengatakan dengan penerapan PPKM level 3, Bupati mengeluarkan surat edaran kepada OPD untuk pemberlakuan sistem kerja work from home (WFH). “Di kami karena jumlahnya kecil, kami bagi jajarannya jadi 50 persen kerja dari rumah dan 50 persen kerja di kantor,”jelas Ma’ad.

WFH ini diberlakukan untuk mengurangi kerumunan. Dan mengurangi jumlah orang di satu tempat. Upaya lain untuk mencegah penularan Covid-19, pihaknya rutin disetiap apel mengimbau jajarannya untuk menerapkan prokes. Pihaknya juga mengimbau agar melakukan hal-hal yang bisa mencegah Covid-19 seperti berjemur pada waktu pagi. Di samping kata dia, pihaknya menyiapkan alat disinfektan uap. “Ini bentuk Ikhtiar kami, ini baru yang pertama kali,”imbuhnya.

Sementara itu, Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan  (P3KL) pada Dinas Kesehatan Lobar dr. H. Ahmad Taufiq Fathoni menyebut banyak OPD yang jajarannya mulai dari staf hingga pejabat terpapar Covid-19.

Disebutkan OPD yang jajarannya pernah terpapar Covid-19, diawali dari sekretariat Pemda, Satpol PP, BKD, Disperindag, Dikes, BPBD, Sekretariat DPRD, Bapenda, DLH, Disperkim, dan Dinsos. “Ya hampir segitu lah yang pernah terpapar,”jelas Fathoni.

Ia mengaku, salah satu upaya pencegahan Covid-19 adalah dengan vaksinasi. Namun di jajaran OPD sendiri belum semua divaksinasi. Dari sekitar total 3.500 jajaran ASN di OPD lingkup Pemda, sekitar 2000 orang sudah divaksin sedangkan sisanya belum. Kendalanya bulan di jajaran Dikes, karena pihaknya pernah membawa 600 dosis vaksin untuk vaksinasi di Pemda hanya saja yang datang hanya 250 orang. “Kami bawa vaksin 600 orang tapi kok yang datang 250 orang, kemana mereka?,” ujarnya. (her)