Diskusi Jurnalis Parlemen NTB, DPRD Bicara Tiga Tahun Pemerintahan Zul-Rohmi

0
Hj. Baiq Isvie Rupaeda membuka diskusi forum Jurnalis Perlemen NTB tentang DPRD bicara tiga tahun pemerintahan Zul-Rohmi. (Suara NTB/ndi).

Mataram (Suara NTB) – Forum Wartawan Parlemen NTB menggelar diskusi perjalanan tiga tahun pemerintahan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dari sudut pandang pengawasan DPRD Provinsi NTB pada Senin, 21 September 2021.

Diskusi dengan tema “DPRD NTB Bicara Tiga Tahun Pemerintahan Zul-Rohmi” itu menghadirkan pembicara dari unsur pimpinan, komisi dan fraksi yang ada di DPRD NTB.

Ketua DPRD Provinsi NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda pada saat membuka diskusi memaparkan pentingnya masukan, saran dan kritik yang konstruktif bagi pemerintah untuk memastikan tercapainya sebuah tujuan pemerintahan itu sendiri.

Sebab itu ia sangat mengapresiasi pelaksanaan diskusi yang digagas oleh Forum Jurnalis Perlemen NTB tersebut sebagai bagian dari upaya memberikan berkontribusi untuk kemajuan daerah.

“Saya sangat mengapresiasi DPRD berbicara bagaimana tiga tahun pemerintahan Zul-Rohmi. Supaya pemerintahan itu tetap berjalan sesuai dengan relnya, maka perlu banyak masukan,kritikan dan masukan yang konstruktif,” ujarnya.

Isvie mengakui bahwa tiga tahun pemerintahan Zul-Rohmi ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. ‘’Mungkin dengan adanya masukan berharga dari banyak pihak, bisa kita atasi permasalahan tersebut secara bersama,’’ ucapnya.

Menurut Politisi Golkar itu, pemerintahan Zul-Rohmi tiga tahun ini banyak mendapatkan ujian, mulai dari bencana gempa bumi, kemudian dilanjutkan dengan pandemi Covid-19. Kedua bencana tersebut telah banyak menghambat program-program pembangunan daerah, karena perhatian dan konsentrasi pemerintah semuanya diarahkan untuk menangani bencana tersebut.

“Tiga tahun Zul-Rohmi ini banyak hal duka, mulai dari gempa, keadaan sulit Covid-19, rintangan dan tantangannya memang banyak sekali. Tapi insya Allah semua itu bisa kita lewati, semoga sisa dua tahun ini Zul-Rohmi bisa mengejar menuntaskan program-program,” terangnya.

Terakhir Isvie mendorong supaya kegiatan-kegiatan diskusi seperti ini tetap terus rutin dilaksanakan dengan melibatkan anggota DPRD dalam upaya optimalisasi pelaksanaan fungsi pengawasan dewan kepada pemerintahan.

“Kegiatan seperti ini sesering mungkin dilaksanakan, tidak hanya sebatas tiga tahun Zul-Rohmi saja, tapi jika ada isu-isu tertentu di luar, ajak dewan bicara, karena lembaga ini tempat kita bicara menyuarakan aspirasi masyarakat,” tutupnya. (ndi).