Dipulangkan, 23 Pasien Positif Covid-19 di Dompu

0
Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin saat memulangkan 23 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di RS Pratama Manggelewa, Jumat, 15 Mei 2020. (Suara NTB/ula)

Dompu (Suara NTB) – Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin memulangkan 23 orang warga Dompu dari RS Pratama Manggelewa setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah 2 kali swab terakhir terkonfirmasi negatif. Sementara 15 orang lainnya masih harus menunggu hasil swab berikutnya, karena 9 orang kembali dikonfirmasi positif dan 6 orang masih harus menunggu hasil 1 kali negatif lagi.

“Saudara – saudara saya yang hari ini alhamdulillah mendapat rahmat yang luar biasa dari Allah SWT, bapak – bapak boleh kembali ke rumah, boleh kembali ke tengah keluarga dan insyaallah kami semua doakan, selama – lamanya akan steril dari penyakit ini,” kata H. Bambang M. Yasin ketika memulangkan 23 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di RS Pratama Manggelewa, Jumat, 15 Mei 2020 kemarin.

Ia kembali menegaskan, isolasi yang dilakukan pemerintah terhadap mereka yang dinyatakan positif Covid-19 atau yang dicurigai terjangkit virus Corona untuk melindungi warga negara dari wabah penyakit dan tidak menjangkiti warga lainnya. “Kami juga mohon doa bapak ibu, cukuplah saudara – saudara kita yang dipulangkan hari ini dan sisanya itu saja yang kita urus pak,” katanya.

Saat ini, lanjut H. Bambang, pihaknya sedang melakukan tes cepat terhadap kelompok masyarakat rentan terjangkit Covid-19 maupun aparatur pemerintah yang memberikan pelayanan pada masyarakat. Ini untuk mendeteksi kelompok yang terjangkit Covid-19 dan tidak, sehingga lebih mudah dalam penanganannya.

“Jadi sekarang kami sedang kerja, memeriksa sebanyak – banyaknya orang Dompu. Karena apa? Kami tidak ingin terus ada yang harus kami isolasi,” ungkapnya.

Saat pemulangan warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, H. Bambang mengaku, sengaja mengundang Forum Umat Isolam (FUI) untuk menyaksikan agar tidak ada silang pendapat soal Covid-19 di tengah masyarakat. Terutama soal larangan berkumpul dan jaga jarak fisik.

“Pemerintah tidak pernah melarang orang shalat, dan tidak juga menyebut sumber virus ini ada di masjid. Yang kita hindari itu, berkumpulnya banyak orang,” tegasnya. Ia pun berharap agar 15 orang yang masih dalam perawatan diberi kesembuhan dan bisa dipulangkan sebelum lebaran.

Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, SKM, MMKes menyampaikan, dari 38 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Dompu, 23 orang diantaranya dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium Swab 2 kali dan keduanya negatif. Jumlah kasus sembuh ini memberi penambahan cukup signifikan bagi angka kesembuhan dari Covid-19 di NTB. Pola pemisahan tempat isolasi terpusat yang diterapkan, cukup efektif untuk kesembuhan pasien positif Covid-19.

Selain RSUD Dompu yang dijadikan tempat perawatan pasien positif Covid-19, tim Covid Kabupaten Dompu juga meyiapkan RS Pratama Manggelewa, Wisma Sanggilo Dompu, gedung baru Puskesmas Calabai di Desa Nangakara Pekat, dan rumah dinas Sekda Dompu menjadi tempat isolasi serta perawatan bagi pasien Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Ketika muncul 1 pasien positif Covid-19 yang diisolasi di Nangakara, ia langsung dipindahkan isolasinya di wisma Sanggilo Dompu bersama 6 pasien baru positif Covid-19. “Kita langsung (pindahkan) ke Sanggilo. Takutnya, kalau dibawa ke (RS) Pratama, terjadi infeksi silang yang ada di Pratama dengan (pasien No 300 berinisial S warga Soritatanga Pekat) ini,” kata Maman.

Maman mengaku, saat ini pihaknya masih merawat 15 orang pasien positif Coivi-19. Sebanyak 6 orang masih menunggu hasil swab ketiga, setelah swab keduanya dinyatakan negatif. Sementara 9 orang hasil swab ke-3 dinyatakan positif, sehingga harus menunggu 2 kali swab yang menunjukan hasil negatif untuk bisa dinyatakan sembuh dan dipulangkan. “Yang positif kita satukan di RS Pratama. Kalau yang 6 orang itu, kita isolasi di (wisma) Sanggilo,” jelasnya.

Sementara untuk hasil tes cepat Covid-19, dari 1.073 orang sample yang ditest, sebanyak 41 orang menunjukan hasil reaktif. Mereka yang dinyatakan reaktif ini akan diambil swabnya untuk memastikan jenis virus yang terjangkit di tubuhnya. Pengambilan swab dilakukan bersamaan dengan waktu pengambilan swab ke-4 untuk pasien positif Covid-19. (ula)