Dinkes KSB Sebut Satu PDP Sejak Awal Dirawat di Mataram

0

Taliwang (Suara NTB) – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB merilis data waspada COVID-19. Dalam data per 18 Maret itu, disebutkan untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terdapat 15 orang terindikasi, dengan rincian 14 orang status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Untuk satu orang yang terindikasi PDP tersebut menjadi sebuah informasi baru. Sebab sebelumnya, dari keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) KSB, sejauh ini dalam rangka antisipasi penyebaran virus corona di daerah, semua yang terindikasi baru dalam status ODP.

Kepala Dinkes KSB, H. Tuwuh yang dikonfirmasi mengenai data BPBD NTB itu tetap menyatakan, selama dalam upaya antisipasi resiko penyebaran COVID-19 pihaknya belum menemukan warga berstatus PDP. Karenanya, mengenai data BPBD NTB itu, ia memperkirakan sejak awal warga bersangkutan memang dirawat di salah satu rumah sakit di Mataram.

“Kami belum pernah menemukan yang PDP di sini. Tidak ada juga rujukan dari sini pasien seperti itu. Jadi mungkin memang sejak awal sakit di sana (Mataram) dan dirawat di sana juga. Hanya kebetulan warga itu beralamat KSB. Makanya masuknya data KSB,” terang H. Tuwuh kepada Suara NTB, Kamis, 19 Maret 2020.

Mengenai bertambahnya data warga yang berstatus ODP. Tuwuh tak menampiknya. Ia menyebutkan bertambahnya jumlah orang yang dipantau itu karena akhir-akhir ini banyak warga KSB yang baru datang dari luar daerah. Terutama anak-anak yang sedang studi di luar daerah berdatangan karena efek kebijakan meliburkan kegiatan perkuliahan yang diambil pemerintah.

“Ada yang datang pulang karena libur. Dan karena mereka dari luar daerah ya tetap kita pantau kesehatannya,” bebernya.

Selanjutnya Tuwuh menyampaikan, dalam rangka antisipasi penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu, Pemda KSB telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. Dan sejak kemarin, satgas yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) KSB ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan lapangan.

Salah satu kegiatan pencegahan yang tengah dijalankan, yakni bekerja sama dengan otorita pelabuhan Poto Tano melakukan testimoni pengecekan suhu tubuh para penumpang yang melalui pintu keluar masuk pulau Sumbawa di arah barat tersebut. “Kami juga tetap menggelar sosialisasi. Kemarin sosialisasi langsung dikawal pak Wabup kok,” tukasnya. (bug)