Diduga Akibat Kompor Meledak, Dua Rumah Ludes Terbakar

0

Taliwang (Suara NTB) – Dua unit rumah warga masyarakat Desa Meraran, Kecamatan Seteluk ludes dilahap api, Sabtu, 19 Agustus 2017. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12. 55 WITA tersebut, terjadi diduga karena ledakan kompor di salah satu rumah warga dan merembet ke rumah disampingnya.

Pantauan Suara NTB di lokasi kejadian, kejadian tersebut bermula dari salah satu rumah warga milik A. Rasyid yang kemudian merembet ke rumah lainnya milik Sandirman yang beralamat di RT. 08. RW. 04 dusun batu cermek desa Meraran.

Masyarakat sekitar yang mengetahui kebakaran tersebut panik dan berbondong-bondong mencari bantuan untuk memadamkan api yang terus membesar. Karena kondisi rumah yang terbuat dari kayu ditambah tiupan angin yang cukup kencang, sehingga masyarakat kesulitan memadamkan kobaran api tersebut.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13. 35 WITA, setelah Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) turun, tetapi tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan dan kondisi rumah tersisa tinggal puing-puingnya saja.

Kepala DPK Sumbawa Barat H. Usman HI, S. Pd, MM kepada Suara NTB, Minggu (20/8) kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut. Hanya saja untuk sementara ini dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut terjadi karena kompor meledak dari salah satu rumah warga.

Sedangkan untuk total kerugian akibat bencana tersebut, sampai dengan saat ini masih dalam tahap penghitungan. Tetapi yang jelas, kerugian materil akibat bencana kebakaran tersebut ditaksir bernilai ratusan juta. Hal tersebut terjadi, karena hampir semua barang di dua rumah tersebut tidak menyisahkan sisa.

“Kita belum pastikan jumlah kerugian akibat bencana ini, tetapi kita perkirakan kerugiannya bisa mencapai angka ratusan juta. Kita juga bersyukur akibat kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” ungkapnya.

Disebutkannya, hasil inventarisir kerugian di lapangan untuk rumah A. Rasyid satu unit rumah, tiga unit lemari kayu, dua unit tempat tidur,  satu unit TV 21 inch, satu lemari es, satu mesin air sanyo, semua peralatan dapur, semua  pakaian, satu set sofa ruang tamu, satu unit sepeda, satu unit kipas angin, satu unit setrika, dan beras 50 kg.

Sedangkan di rumah Sandirman, satu unit rumah panggung, semua peralatan dapur, semua pakaian, satu buah lemari kayu, satu buah tempat tidur, satu buah Hp samsung, satu set alat pangkas rambut, dua karung gabah, lima ekor ayam,  dan uang tunai sekitar Rp 3 juta.

“Kesemua barang-barang tersebut tidak bisa diselamatkan oleh keluarga karena api dengan cepat melahap semua isi rumah,” jelasnya. Seraya menambahkan, dalam upaya pemadaman tersebut, dinas terkait menerjunkan tiga unit kendaraan pemadam dan satu unit kendaraan suplai tangki air. (ils)