Dibutuhkan, Asrama bagi Siswa SLB

0
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari saat melakukan kunjungan ke SLBN 1 Dompu.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Asrama bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) sangat dibutuhkan. Terutama bagi siswa yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari SLB, dan memiliki keterbatasan alat transportasi untuk mengantar.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd., M.Pd., pada Jumat, 3 September 2021 mengatakan, asrama bagi SLB sejauh ini memang sangat dibutuhkan, terutama bagi siswa yang lokasi rumahnya jauh dari sekolah. Karena keterbatasan alat transportasi untuk mengantar, juga disebabkan karena kesibukan orang tua untuk mencari nafkah. “Oleh karena itu orang tua menitipkan putra putri mereka untuk tinggal di asrama,” kata Eva.

Menurut Eva, dari 18 SLB Negeri yang ada di NTB, hanya sembilan SLB negeri yang sudah memiliki asrama bagi siswanya yaitu SLBN 1 Lombok Barat (Lobar), SLBN 2 Lobar, SLBN 1 Lombok Tengah (Loteng), SLBN 2 Loteng, SLBN 1 Lombok Timur (Lotim), SLBN 2 Lotim, SLBN 1 Sumbawa, SLBN 1 Dompu, dan SLBN 1 Kabupaten Bima.

Namun dua asrama yaitu asrama yang ada di SLBN 2 Lobar dan SLBN 2 Lotim belum bisa dioperasikan karena tidak adanya siswa yang tinggal di sana. Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, kata Eva, orang tua siswa masih berat untuk melepas putra dan putri mereka untuk tinggal di asrama. “Meskipun jarak rumah mereka relatif cukup jauh, mereka rela mengantar putra dan putri mereka untuk datang ke sekolah,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, fasilitas di asrama juga lengkap, layaknya seperti tinggal di rumah. “Setiap asrama juga memiliki seorang pengasuh yang bertanggung jawab terhadap keberadaan anak-anak di asrama,” ujarnya.

Sebelumnya ia juga menyampaikan, peminat SLB cukup banyak saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Bahkan di beberapa ketunaan tertentu sudah melebihi kuota di beberapa sekolah saat PPDB sedang berjalan di awal tahun ajaran baru lalu. Eva menyebutkan, hanya ada 51 SLB di NTB, di antaranya SLB negeri yang hanya sebanyak 18 SLB. “Jadi masih sangat kurang, terutama untuk negeri sangat kurang,” ujarnya. (ron)