Di Atas Rata-rata Nasional, Persentase Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Lobar

0
H. Fauzan Khalid (Suara NTB/dok)

Giri Menang (Suara NTB) – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menyebut jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Lobar berada di atas rata-rata provinsi dan nasional. Hingga saat ini, terdapat 34 orang atau 6,4 persen pasien positif yang meninggal dunia dengan jumlah pasien positif mencapai 518 orang.

“Di Lobar itu sekarang ini angka meninggal 34 orang pasien covid-19 atau sekitar 6,4 persen. Tinggi dia, di atas rata-rata nasional dan di atas rata-rata provinsi, tapi kita lebih rendah dari Mataram,” kata Fauzan Khalid ditemui di kantornya, Kamis, 6 Agustus 2020.

Dari angka pasien meninggal 34 orang ini, sebagian besar di antaranya komorbid (penyakit penyerta). Mereka ini sebelumnya sudah lama mengalami sakit, seperti ginjal, kencing manis, jantung dan lain-lain. Begitu masuk rumah sakit dan meninggaldi rumah sakit, lalu diswab terkonfirmasi positif. “Itu (pasien meninggal) sebagian besar komorbid,” sebut dia.

Langkahnya menekan kasus penularan dan meninggal ini, pihaknya akan memaksimalkan upaya pencegahan. Strategi pencegahan inipun diubah dengan memaksimalkan balai atau tempat karantina (isolasi) yang ada di desa-desa. Untuk memastikan penanganan di masing-masing desa itu, pihaknya sudah membagi lima tim yang akan mulai turun Senin (pekan depan). Masing-masing tim yang terdiri dari OPD, kecamatan, TNI, Polri dan pihak terkait  akan turun tiap kecamatan untuk turun ke desa.

Pihaknya akan menyampaikan dan mensosialisasikan ke desa-desa agar warga yang komorbid ini tetap ditangani di rumah. Nanti petugas kesehatan yang turun melakukan penanganan dan dipantau oleh puskesmas. Sedangkan terkait pemberlakuan sanksi, jelas dia, akan diberlakukan bagi warga yang masih tidak patuh terhadap protokol Covid-19.

Ia memastikan dengan adanya tim ini tidak menambah biaya operasional, karena tidak ada menggunakan dana. Alasannya, tim yang turun adalah tim gugus yang sudah ada. “Jadi tidak ada perlu biaya, ndak ada anggarannya, mungkin ada untuk snack,” tegas dia.

Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19, terdapat 518 orang positif, 299 di antaranya sembuh dan 185 masih perawatan. Jumlah warga yang suspek atau PDP sebanyak 1.962 orang, dengan 1.685 orang yang selesai dalam pengawasan sebanyak 277 orang sedangkan OTG sebanyak 3.096 orang. (her)