Demokrat Inginkan Koalisi Linier

0

Mataram (Suara NTB) – Partai Demokrat telah menetapkan target untuk memutuskan penetapan pasangan bakal calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada NTB dan juga di tiga kabupaten/kota, yakni Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Bima, pada awal Bulan Oktober nanti.

Namun demikian, partai Demokrat menginginkan format koalisi yang linear, antara pilkada NTB dan pilkada di tiga kabupaten/kota. Sehingga partai manapun yang cepat untuk mengambil keputusan dengan format koalisi yang diingkan oleh Demokrat itu, maka Demokrat akan maju dengan partai tersebut.

Demikian disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahalli Fikri, pekan kemarin. “Kalau di Lombok Timur dan Lombok Barat, koalisinya akan diatur oleh DPD, karena koalisinya harus linear, antara provinsi dengan kabupaten/kota. Tapi khusus di Bima kita tidak mengharuskan linier,” jelas Mahalli.

Lebih lanjut disampaikan Mahalli, bahwa untuk Lombok Timur, Demokrat telah memutuskan untuk mengusung Ketua DPD Demokrat Lombok Timur, H. M. Samsul Luthfi, sebagai bakal calon Bupati. “Kita usung pak Luthfi, dengan elektabilitas 17 persen, beliau pada urutan nomor dua setelah pak Sukiman elektabilitasnya. Jadi jarak itu, masih bisa kita perjuangkan,” jelasnya.

Sementara untuk Lombok Barat, Demokrat juga sudah pasti akan mengusung TGH. Hasanain sebagai bakal calon Bupati. Diketahui dari hasil survei terakhir, elektabilitas Hasanian dinilai bergerak cukup signifikan, hanya dalam waktu yang relatif singkat. Hasil survei itulah yang membuat Demokrat semakin yakin dapat memenangkan Pilkada Lobar. “TGH. Hasanain juga perkembangannya sangat luar biasa, dari dua persen, bergerak dalam satu bulan naik menjadi 12 persen,” ungkapnya

Sedangkan di Kota Bima sendiri, Demokrat juga sudah memutuskan mengusung kadernya, yakni, Abdurahman H Abidin, untuk tampil maju di Kota Bima. Hanya saja, untuk Kota Bima, Demokrat sangat realistis, sehingga tidak mengharuskan menempati posisi orang nomor satu. Begitu juga dengan partai koalisi, Demokrat juga tidak kaku mengharuskan linear dengan provinsi.

“Dibima sudah ada calon walikota, yakni Abdurahman H Abidin. Jadi di sana tinggal pasangan dan koalisi partai. Kita usung beliau, karena berdasarkan hasil survei, elektabilitasnya cukup bagus. Dibima itu yang bagus hasil survei itu, ada dua yakni  pak Luthfi yang dijagokan oleh Golkar dan Abdurahman ini. Tapi kalau memang keduanya bisa bersatu kenapa tidak, selama bisa bersatu kita akan usahakan bersatu, itu lebih baik,” katanya.

Sedangkan untuk Pilkada NTB, Demokrat masih belum memutuskan akan mengusung Sitti Rohmi Djalilah, apakah akan menjadi NTB 1 atau NTB 2. Sebab, hasil surveinya dinilai masih cukup berat jika dipaksakan untuk NTB 1.

Akan tetapi, keputusan Demokrat terhadap Rohmi, akan sangat tergatung dari partai koalisi. Partai manapun yang cepat mengambil keutusan untuk berkoalisi dengan Demokrat, dengan syarat yang telah ditawarkan, maka Demokrat akan mantap maju dengan partai tersebut, ucap Mahalli. (ndi)