Delapan JCH Kota Mataram Mengundurkan Diri

0
H. Muhammad Amin. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah depan jemaah calon haji (JCH) asal Kota Mataram, batal berangkat ke kota suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka menyatakan mengundurkan diri, dan karenanya porsi kosong akan diisi oleh cadangan. Dari 74 JCH cadangan akan ditentukan oleh Kantor Wilayah Kemenag NTB.

Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram, H. Muhammad Amin menyebutkan, delapan orang jemaah yang mengundurkan diri masing-masing tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya mengundurkan diri dengan beberapa alasan. Sementara, 390 jemaah telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).

“Sebenarnya ada 11 orang. Tetapi tiga orang ini belum ada konfirmasi. Kalaupun mengundurkan diri harus menyertakan surat keterangan. Hari ini (kemarin, red) kita cari lagi ke alamat yang bersangkutan,” kata Amin ditemui usai menghadiri pembukaan manasik haji di Aula Lantai III Kantor Walikota Mataram, Jumat, 20 Mei 2022.

Pergantian JCH akan diatur oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB. Umumnya, jemaah yang memiliki nomor pors terdekat akan ditunjuk. Dari 401 JCH terdapat tambahan 74 jemaah cadangan. Di antara mereka yang akan menggantikan jemaah yang mengundurkan diri tersebut.

Untuk perpanjangan pelunasan BPIH belum ada informasi dari Kementerian Agama RI. “Informasi perpanjangan belum ada karena waktunya mepet,” tandasnya. JCH masuk kloter kedua. Rencananya pemberangkatan pada 20 Juni 2022, sehingga pada 19 Juni 2022, jemaah telah masuk ke asrama haji sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

Jemaah yang diberangkatkan pada kloter II hanya 393 jemaah, termasuk petugas haji. Sedangkan, 12 orang jemaah masuk kloter campuran bersama jemaah dari kabupaten/kota lainnya. Amin menambahkan, Kementerian Agama RI telah mengumumkan bahwa jemaah yang boleh melaksanakan ibadah haji berusia 18 – 65 tahun. Dari yang diusulkan sebelumnya 734 jemaah yang gugur karena telah berusia  di atas 65 tahun sejumlah 110 orang.

Untuk persiapan di Tanah Suci Mekkah, Menteri Agama bersama Dirjen Haji dan Umroh telah mengecek item per item kesiapan di Arab Saudi. Ia memastikan seluruh jemaah haji asal Kota Mataram akan menempati penginapan tidak jauh dari tempat ibadah di Kota Mekkah. (cem)