Danrem Tekankan Lahan Hutan Jangan Dihabiskan untuk Tanam Jagung

0

Mataram (suarantb.com) – Prihatin dengan musibah banjir yang menimpa masyarakat Bima, Komandan Korem 162/Wira Bhakti Kolonel Inf. Farid Ma’ruf menekankan agar lahan hutan tak dibabat habis untuk dijadikan lahan bertanam jagung. Demikian disampaikannya saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Forkopimda dan Kominda se-NTB di Pendopo Gubernur NTB, Senin, 16 Januari 2017.

“Saya tidak tahu apakah dulu ada kebijakan menggunduli hutan dulu untuk produksi jagung. Atau memang ada dorongan pemerintah dulu untuk tingkatkan produksi jagung, maka lahannya digunduli. Tapi kebijakan seperti itu menurut saya salah,” ungkapnya.

Menurut Farid, hutan di Bima dan Dompu tak boleh dibiarkan habis untuk dijadikan lahan bertanam jagung. “Saya sudah melihat dari heli dengan mata kepala sendiri. Bagaimana kawasan Bima dan Dompu hutannya sudah gundul diganti dengan lahan jagung. Itu sangat berbahaya, kalau dibiarkan dalam dua tiga tahun lagi. Kita lihat Bima dan Dompu setiap musim hujan pasti terendam,” tandasnya.

Pernyataan ini diakui Farid sudah terbukti Jumat kemarin. Saat diguyur hujan selama dua jam lebih, dua kelurahan di Bima kembali tergenang air. “Kelurahan Dara dan Paruga yang baru saja kami bersihkan sudah tergenang 30 sentimeter. Sehingga masyarakat pada kabur mengungsi,” katanya.

Atas dasar ini, diharapkan pemerintah setempat bisa meninjau ulang kebijakan untuk memperluas lahan bertanam jagung. “Evaluasi lagi kebijakannya, karena  reboisasi itu sangat perlu. Pembuatan waduk di sekitar sana dan revitalisasi aliran sungai juga penting,” katanya.

Tak cukup hanya pemerintah, pelaku pembalakan liar mulai dari cukong, pelaku dan masyarakat akan mulai ditindak tegas jika kedapatan merusak hutan. Terlebih Gubernur juga akan membuat regulasi terkait penanganannya. Karena sekarang kasus pembalakan hutan sudah ditangani pemerintah provinsi bukan lagi kabupaten/kota.

“Jadi kalau ada keterlibatan oknum, laporkan ke saya. Saya tidak ada urusan, mau itu anggota saya, anggota polisi, anggota kehutanan saya akan tindak. Mau siapapun akan saya tindak, pokoknya yang punya data silakan ajukan ke saya,” tegasnya. (ros)