Danrem 162/WB Kini Dijabat Jenderal Bintang Satu

0
Ahmad Rizal Ramdhani (Suara NTB/dok)

Dompu (Suara NTB) – Komandan Korem (Danrem) 162/WB kini resmi dijabat perwira tinggi bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen). Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han sebagai Danrem 162/WB yang berpangkat Kolonel dipromosi menjadi Brigjen TNI dan tetap menjadi Danrem 162/WB.

Informasi promosi pangkat dari jenjang perwira menengah ke perwira tinggi di jajaran TNI AD ini disampaikan langsung Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah saat bersilaturahmi dengan jajaran Pemda dan tokoh masyarakat Dompu di Pendopo Bupati, Kamis, 4 Juni 2020. “Hari ini, ketika kita menginjakkan kaki di Bima tadi pagi, kita dapat kabar Danrem kita sudah naik pangkat dari kolonel menjadi brigadir jenderal,” kata Dr. Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini.

Dr. Zul pun memberi harapan keyakinannya, promosi bintang satu yang didapat Danrem 162/WB akan menghadirkan promosi – promosi lagi di masa akan datang baginya. “Saya yakin perjalanan beliau akan bertaburan dengan bintang – bintang,” katanya.

Gubernur juga menyampaikan kecintaan dan kebanggaannya pada NTB. Ia selalu diberi mitra kerja yang baik dan rakyat yang siap diajak kerja sama membangun NTB. Saat ini, NTB memiliki Kapolda baru, Irjen Pol M Iqbal. Selama ini hanya dilihat di TV karena menjabat sebagai Humas Mabes Polri. “Ini bukti pemerintah pusat, bahwa NTB itu adalah tempat buat pemimpin – pemimpin Indonesia di masa depan,” kata Dr. Zul memperkenalkan Kapolda NTB yang baru.

Gubernur juga memperkenalkan Kajati NTB, Nanang Sigit Yulianto, SH, MH. Kajati baru ini dijuluki sebagai ustaz di jajaran Muspida NTB. “Pak Kajati, ustaz kami semua. Kalau dekat dengan beliau itu, ternyata hidup itu nyaman sekali. Beliau menghadirkan kedamaian, ketenangan, keseimbangan buat kita semua,” katanya menutupi sambutannya.

Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han di Pandopo Bupati menyampaikan ungkapan terima kasih kepada warga NTB atas dukungan kepada jajaran TNI Korem 162/WB. Selama dirinya menjabat sebagai Danrem, tidak pernah dirinya ditegur oleh Panglima TNI dan KASAD atas permasalahan di NTB.

NTB pernah menjadi atensi menjelang Pileg dan Pilpres 2019 lalu karena dimasukan diantara 5 provinsi paling rawan. Tapi hasil kerjasama semua pihak, NTB justru termasuk diantara 3 Provinsi yang paling cepat mengantar kotak suara ke KPU RI dan jumlah penghitungan ulang terkecil.

“Ini semua karena kerja sama, dan kemauan untuk saling menjaga situasi dan kondisi yang kondusif dari seluruh masyarakat NTB. Saya sampaikan terima kasih. Maka saya juga dipromosikan di bintang satu. Saya tidak akan dipromosi kalau sering ribut di (NTB) sini, Danrem dinyatakan tidak mampu mengendalikan bapak – bapak,” jelasnya. (ula)