Cuaca Ekstrem, Kapal Ikan Terpaksa Nyandar di Teluk Awang

0
Kapal ikan memadati PPN Awang menghindari cuaca ekstrem, Rabu, 29 Desember 2021.(Suara NTB/ist)

Praya (Suara NTB) – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Indonesia khususnya di wilayah timur, memaksa puluhan kapal ikan harus nyandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Awang sejak beberapa hari terakhir. Terutama kapal-kapal ikan yang berasal dari Jawa Timur (Jatim) dan Bali.

Dandim 1620/Lombok Tengah (Loteng), Letkol. Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, turun ke Teluk Awang memantau keberadaan kapal-kapal ikan tersebut, Rabu, 29 Desember 2021. Dandim Loteng menemui para ABK (Anak Buah Kapal) yang menyandar tersebut. “Kita turun memantau untuk memastikan kondisi dan situasi keamanan tetap terkendali. Termasuk keamanan para ABK yang kapalnya tengah nyandar di PPN Awang,” sebut Tangkas.

Ia mengatakan total ada 38 kapal ikan yang nyandar di PPN Awang sampai sejauh ini. Namun dari semua kapal ikan tersebut tidak semuanya nyandar untuk melakukan bongkar muat ikan hasil tangkapan. Ada juga yang memang nyandar hanya sekadar untuk menghindari cuaca ekstrem yang terjadi di tengah laut.

“Kapal-kapal ini nyandar ada yang karena memang mau menghindari cuaca ekstrem. Ada juga yang melakukan aktivitas bongkar muat,” jelasnya. Tapi itu khususnya yang sudah memiliki izin untuk melakukan bongkat muat saja. Karena memang tidak semua dari kapal-kapal ini tersebut yang mengantongi izin bongkar muat.

Kapal-kapal ikan tersebut akan berada di perairan PPN Awang kemungkinan hingga awal Januari 2022 mendatang. Karena memang harus menunggu kondisi cuaca kembali normal. Kondisi tersebut diakui pihak pengelola pelabuhan hampir setiap tahun terakhir. Di mana kapal kapal ikan yang beroperasi di selatan Samudera Hindia, selalu memilih bersandar ke PPN Awang, ketika cuaca ekstrem melanda.

“Para ABK kayaknya harus bersandar di PPN Awang hingga beberapa kedepan. Lantaran cuaca ekstrem yang menimbulkan gelombang tinggi dan cukup membahayakan para nelayan saat melakukan penangkapan ikan, diprediksikan masih akan berlangsung hingga beberapa kedepan,” tambah Tangkas.

Diakuinya, PPN Awang memiliki memiliki potensi ekonomi yang besar. Mengingat, letaknya yang strategis. Potensi itulah yang perlu ditangkap dan dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Sehingga kedepan kawasan PPN Awang bisa berkembang dan menjadi lebih maju. Kalau sudah demikain, tentu akan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat sekitar. (kir)