Cegah Klaster Pilkada, Pokja Gelar Rakor Evaluasi

0
Pokja Pencegahan, Pengawasan, Penindakan Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid 19 berpose bersama usai Rakor bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tahun 2020,  di Kantor Kejari, Jumat, 6 November 2020.(Suara NTB/ist)

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pokja Pencegahan, Pengawasan, Penindakan Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid 19 menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tahun 2020,  di Kantor Kejari, Jumat, 6 November 2020.

Seperti rilis Bawaslu Sumbawa, Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Sumbawa Lukmanul Hakim S.IP menyampaikan evaluasi pelaksanaan tahapan kampanye oleh Pokja Pencegahan, Pengawasan, Penindakan Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19. Selama kampanye terdapat 30 teguran tertulis yang dilayangkan untuk kelima paslon. “Tentu kami Bawaslu tidak ingin melakukan teguran tersebut dan sangat berat rasanya. Namun hal ini wajib kami lakukan karena perintah UU kami harus lakukan pengawasan baik tahapan Pemilu maupun pelaksanan protokol Covid agar tidak ada penundaan dalam pelaksanaan pemilu,” jelasnya. Ia berharap, para paslon bisa menegakkan aturan tersebut.

“Selanjutnya mari kita samakan persepsi dalam pertemuan ini dalam hal pelaksanaan kampanye. Mana yang dikatakan konvoi, mana itu pawai, dan lain sebagainya agar kami Bawaslu dan Polri bisa melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan,” tambahnya.

Dari hasil rakor ini, Bawaslu melakukan evaluasi metode kampanye agar disesuaikan dengan PKPU 13. Memastikan pelaksanaan kampanye harus sesuai dengan penerapan protokol kesehatan Covid 19 berdasarkan PKPU 13. Kemudian Bawaslu akan melakukan tindakan tegas jika kampanye tidak menegakkan protokol kesehatan. Membatasi jumlah peserta yang mendampingi Paslon dalam Kampanye.

Dalam pengajuan STTP harus memberitahukan metode kampanye secara spesifik. “Rakor ini  dilaksanakan agar dalam pelaksanaan kampanye tidak terjadi klaster Pilkada di Sumbawa dan mewujudkan Sumbawa yang sehat,” tukasnya.

Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri Pjs. Bupati Sumbawa, Ir. Zainal Abidin, Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan S.Sos M.Tr (Han), Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK., Kajari Iwan Setiawan SH M.Hum. Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Lukman Hakim, SP, M.Si, Kordiv Pengawasan Bawaslu Sumbawa Hamdan S.Sos.I, Ketua KPU Sumbawa M. Wildan M.Pd, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan I Kt Sumadiartha SH, Kasat Pol PP H Sahabudin, S.Sos, M.Si, Calon Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 3 Sudirman S.IP dan Calon Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 4 Dewi Noviani S.Pd, M.Pd.

Kajari Sumbawa Iwan Setiawan SH M.Hum menyampaikan acara ini digagas dalam kapasitas sebagai pembina dalam Pokja Covid 19 Sumbawa. Dimana saat ini terjadi peningkatan pasien Covid 19 di Sumbawa yaitu sebanyak 63 orang. Tujuan kegiatan ini untuk mencegah agar angka penularan Covid bisa ditekan dan tidak terjadi klaster Pilkada di Kab Sumbawa. Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebuah rangkaian dalam pencegahan Covid 19 di masa Pilkada ini. Dimana angka Covid semakin meningkat di Sumbawa. Jika tidak segera ditekan maka penularan Covid ini akan semakin menjadi. Dimana tempat penularannya dimungkinkan disetiap tempat kerumunan. “Harapan kami semua paslon bisa menekankan penerapan protokol kesehatan Covid 19 dalam pelaksanaan kampanye. Agar angka Covid 19 bisa kita tekan. Dan itu adalah PR kita bersama untuk melakukan pencegahan penularan Covid,” tegas Kapolres.

Ketua KPU Sumbawa, M. Wildan M.Pd, mengingatkan kembali, semua paslon sudah melaksanakan deklarasi di Polda NTB, di Polres Sumbawa dan di KPU Sumbawa. Untuk bekomitmen melaksanakan itu semua. Hal itu pun sudah jelas tertuang dalam PKPU No.13. KPU tidak bisa menjabarkannya hanya mampu melaksanakan saja tekhnis pelaksanaan kampanye tersebut sesuai UU. “Kami sudah mengundang semua paslon untuk mensosialisasikan semua PKPU tersebut. Oleh karenanya mari kita komitmen untuk melaksanakannya,” tandas Wildan.

Pjs. Bupati Sumbawa, Ir. Zainal Abidin M.Si, berpesan kepada para paslon agar dalam pergerakan menuju lokasi kampanye di luar kota tidak perlu membawa tim sukses yang banyak. Sebab di wilayah sudah ada juga tim suksesnya. Para kontestan adalah putra putri terbaik tana Samawa. Jadi diharapkan agar bisa menjadi contoh dan panutan bagi massa simpatisannya dalam menekan angka penularan Covid 19 di Sumbawa. (arn)