Capaian Riset Bidang Kesehatan FK Unram Membanggakan

0

Mataram (Suara NTB) – Berbagai temuan riset bidang kesehatan yang telah dilakukan Universitas Mataram (Unram) sangat membanggakan. Capaian-capaian tersebut mengharumkan lembaga mengingat riset yang telah dilakukan memiliki skala nasional.

Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unram, Prof. Dr. dr. Mulyanto, mengungkapkan jika riset bidang kesehatan, sudah banyak yang telah dikerjakan oleh Fakultas Kedokteran Unram, mulai dari riset berskala kecil sampai berskala nasional dengan sampel seluruh Indonesia.

Ada empat jenis penelitian yang selama ini menjadi fokus dan telah dilakukan berbagai penelitian. Mulai dari jenis penelitian preklinis, penelitian klinis, penelitian kesehatan masyrakat dan penelitian terapan.

Pada penelitian preklinis, Unram misalnya memfokuskan diri di bidang farmakologi. Sebagai contoh penelitian yang telah dilakukan ialah tentang potensi buah ara untuk menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan glibenklamid.

Selain itu, ada juga penelitian bidang fisiologi yang berhubungan dengan penelitian gaya hidup sehari-hari meliputi pola makan, tidur, kerja, dan dampaknya terhadap tubuh. Pada bidang penelitian ini, Fakultas Kedokteran pernah melakukan penelitian tentang pengaruh serat dalam makanan terhadap pola defakasi mahasiswa. Di samping itu ada pula penelitian bidang imunilogi dan penelitian antigen yang berpotensi untuk menjadi bahan vaksin.

“Bagaimana pola makannya, bagaimana tidurnya. Kata orang kalau kecukupan tidurnya empat jam sehari punya potensi untuk menjadi CEO multi nasional, kalau dia tidur terus dia nggak jadi apa-apa,” jelasnya.

Sementara pada penelitian klinis kata Prof. Mulyanto, sudah banyak yang dilakukan, seperti penelitian tentang diagnosis penyakit. Contoh penelitian yang pernah dilakukan ialah diagnosis malaria, gangguan kognitif, dan kanker. Penelitian ini dilakukan oleh para dokter. Selain itu ada pula penelitian tentang tatalaksana penyakit yang ditemukan pada pasien di rumah sakit, mulai dari tatalaksana anemia, leukemia dan teknik bedah.

“Jadi ini sifatnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit pada pasien, kami sudah lakukan penelitian tentang tatalaksana anemia, leukemia dan teknik bedah,” terangnya.

Sementra pada penelitian terapan, Prof. Mulyanto menjelaskan pihaknya pernah melakukan penelitian from bench to beside untuk membantu diagnose penyakit melalui penemuan rapid tes malaria, RI-GHA Covid 19 yang belum lama ditemukan.

Sedangkan penelitian di sektor kesehatan masyarakat, mulai dari penelitian tentang faktor risiko penyakit yang ditemukan di masyarakat. Sebagai contoh faktor resiko gangguan penglihatan, stroke, hipertensi, gangguan jantung dan penelitian tentang kebijakan kesehatan terkait dengan kebijakan Unram sebagai kawasan bebas asap rokok.

“Sangat besar sumbangan Unram mengenai penelitian hepatitis, bisa menentukan kebijakan strategi pengendalian penyakit hepatitis di Indonesia. Dari lima jenis virus hepatitis, FK Unram telah melakukan penelitian untuk semua jenis virus hepatitis. Penelitian kedokteran unram telah menyumbangkan 10 penemuan subgenotipe baru dari total 42 subgenotipe HBV di dunia, penelitian FK Unram telah menyumbangkan peta keragaman molecular HBV untuk keperluan personalized medicine di masa mendatang,” jelasnya. (dys)