Bupati Lantik Hademan sebagai Kepala Inspektorat Lobar

0
Bupati H. Fauzan Khalid melantik Hademan sebagai Kepala Inspektorat Lobar, Senin, 3 Mei 2021. (Suara NTB/ist)

Giri Menang (Suara NTB) – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melantik Hademan, Jaksa Utama Pratama Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB sebagai kepala Inspektorat yang baru. Pelantikan Kepala inspektorat diawali dengan pembacaan sumpah dan janji, kemudian menandatangani berita acara.

Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Sekretaris Daerah Lobar Dr. Baehaqi bersama Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, dan Para Asisten. Usai pelantikan, Bupati mengatakan dengan adanya UU ASN semua orang bisa ikut melamar di manapun. “Sama dengan ini (jaksa, red), kebetulan ikut dan hasilnya nomor satu. Kebetulan saya kenal secara personal dia orang baik, dan kebetulan Juga dia orang Sekotong,” jelas bupati, Senin, 3 Mei 2021.

Sesuai SK, bersangkutan mendapatkan gaji dari Instansi asal. Namun, yang bersangkutan mendapatkan tambahan penghasilan dari Pemda Lobar.  Bupati mengingatkan kepada kepala inspektorat yang harus bahwa Inspektorat Kabupaten Lobar  Tahun 2017 menerima penilaian Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Level III.  “Ini merupakan Inspektorat pertama Kabupaten/Kota se- NTB yang memperoleh Level III,” ungkap Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat sambutan.

Selain itu, tambahnya, Lobar tahun 2020 juga masih Level III tetapi dengan nilai sempurna. Sama dengan Provinsi NTB dan Kota Mataram. Jadi di NTB, Inspektorat yang memiliki APIP Level III nilai sempurna itu adalah Inspektorat Provinsi NTB, Inspektorat Lombok Barat dan Kota Mataram. “Kepada kepala Inspektorat Lombok Barat yang baru kita lantik supaya nilai APIP ini perlu kita pertahankan dan bisa kita tingkatkan bahkan bisa ke Level IV,”  harapnya.

Diakuinya, Inspektorat Lobar masuk dalam pilot project untuk penerapan manajemen resiko terhadap semua perencanaan dan program yang dilakukan di Kabupaten Lobar.”Ini juga harus dikawal, sehingga apapun yang kita rencanakan dan kita programkan. Semua risikonya sejak awal sudah kita manage, sehingga efek negatifnya tidak kita temukan,” paparnya.

Pada kesempatan itu, dia juga menyebut Inspektorat sudah melaunching Gerdu Mente (Gerakan Terpadu Menuju Nol Temuan) dengan kegiatan yaitu APIP Nyambang OPD, APIP Ngayo Dese, APIP Jango’ Sekolah dan pelayanan konsultasi online maupun offline.”Mudah-mudahan dengan adanya program Gerdu Mente (Gerakan Terpadu Menuju Nol Temuan) apa yang kita cita-citakan bisa tercapai,” harapnya.  (her)