Bupati KSB Masuk Nominasi AK-PWI HPN 2022

0
Sepuluh bupati/wali kota yang masuk nominasi penerima AK-PWI pada HPN 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara.(Suara NTB/ist)

Taliwang (Suara NTB) – Nama Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW. Musyafirin kembali masuk ajang penilaian nasional. Kali ini pada kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 mendatang, bupati kedua KSB ini terpilih sebagai salah satu nominasi penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI).

Berdasarkan rilis tim juri AK-PWI HPN 2022, Jum’at pekan lalu, selain bupati KSB terdapat 9 kepala daerah lain tingkat kabupaten/kota yang terpilih sebagai nominator. Mereka adalah Wali Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rahmat Effendi; Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, La Bakry; Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana; Bupati Indramayu, Jawa Barat, Hj. Nina Agustina; Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, H. Helmi Hasan; Bupati Lamongan, Jawa Timur, H.Yuhronur Efendi; Walikota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka; Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat H. Fadli Amran (Datuak Paduko Malano); dan terakhir ada Bupati Magetan, Jawa Timur, H. Suprawoto.

Dalam mengikuti ajang AK-PWI HPN 2022 itu sendiri, bupati KSB dalam proposalnya mengangkat judul ‘Pemberdayaan Gotong Royong (Siru’) Menangkan Kesehatan dan Kemanusiaan di Kabupaten Sumbawa Barat’. Judul itu sengaja diambil bupati mengingat selama ini gotong royong telah menjadi urat nadi pembangunan di daerah dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat KSB.

Untuk menasbihkan diri sebagai yang terbaik, langkah bupati KSB dalam ajang AK-PWI HPN 2022 itu masih selangkah lagi. Sebagai nominator, bupati akan mengikuti proses penilaian secara langsung dengan melakukan presentasi dihadapan dewan juri. Kegiatan presentasi mendalami isi proposal dan video yang telah dikirim sebelumnya itu sendiri akan digelar pada tanggal 15 hingg 16 Desember mendatang langsung di kantor PWI Pusat, Jakarta.

Untuk diketahui, kegiatan AK-PWI dalam rangkaian HPN itu sudah digelar sejak tahun 2016 lalu. Pertama kali diadakan pada HPN di Lombok NTB. Selama itu, puluhan kepala daerah pun telah dinobatkan sebagai peraih anugerah untuk upaya pemajuan kebudayaan nasional itu. Diantaranya ada, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang kala itu menjabat Wali Kota Bandung, Abdullah Azwar Anas mantan Bupati Banyuwangi dan Bima Arya Sugiarto Wali Kota Bogor. (bug)