Puluhan Layang-layang Warnai Langit Kuta

0

Praya (Suara NTB) – Tidak kurang dari 50 layang-layang berukuran berbagai jenis dan warna, Minggu, 22 Oktober 2017, mewarnai langit kawasan Pantai Kuta Pujut Lombok Tengah (Loteng).Festival layang-layang yang digelar Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ini bertujuan menyemarakkan perayaan HUT Loteng ke 72 tahun 2017 ini. Festival ini sekaligus ajang untuk makin memperkenalkan kawasan tersebut ke masyarakat luas.

Para peserta tidak hanya dari Loteng saja. Ada juga peserta yang datang dari luar Loteng, termasuk di antaranya peserta dari Bali. “Ada beberapa peserta dari Bali yang memang kita undang khusus untuk menyemarakkan festival layang-layang kali ini,” ungkap General Affair KEK Mandalika, I Gusti Lanang Bratasuta, kepada Suara NTB.

Festival yang baru pertama kali digelar di KEK Mandalika mendapat perhatian luas masyarakat setempat. Termasuk para wisatawan yang tengah berlibur di kawasan Pantai Kuta, tidak ketinggalan menyaksikan keindahan berbagai jenis, bentuk serta warna layang-layang yang disuguhkan para peserta.

Pihak ITDC selaku pengelola KEK Mandalika berharap event tersebut maupun event sejenis lainnya, bisa ditingkatkan frekuensi kegiatannya. Bahkan bila perlu event tersebut bisa menjadi salah satu paket wisata yang nantinya akan ditawarkan kepada para wisatawan. “Seperti di Bali, event seperti ini sudah jadi event rutin yang nyatanya mampu menyedot wisatawan datang berkunjung ke Bali. Hal serupa yang kita harapkan juga bisa di KEK Mandalika,” ujarnya.

Ia menjelaskan, festival layang-layang yang digelar dalam rangka perayaan HUT Loteng tahun ini bisa menjadi embrio bagi tumbuh dan berkembangnya event-event wisata di kawasan Kuta dan KEK Mandalika pada umumnya. Dengan begitu, KEK Mandalika akan semakin dikenal luas. Wisatawan yang datang dan berkunjung juga akan semakin banyak.

“Untuk menarik minat wisatawan supaya mau datang, event-event seperti ini juga dibutuhkan. Karena event seperti ini bisa menjadi pelengkap wisata. Tidak hanya kemudian mengandalkan keindahan alam saja,” sebutnya.

Dan, tentunya sinergitas dengan pemerintah daerah diharapkan bisa terbangun untuk bisa menggelar event-event sejenis. Sehingga ke depan, event tersebut tidak hanya skala lokal saja, tapi juga bisa menjadi event berskala internasional. Jika sudah demikian, maka wisatawan mancanegara akan semakin banyak dan ramai berkunjung ke daerah ini. (kir)