Mataram (Suara NTB) – Untuk pertama kalinya bioskop di Lombok menggelar nonton bareng mendatangkan langsung para pemain film tersebut. Inilah yang berhasil dilakukan CGV Cinemas Transmart Mataram, yang menggelar Nonton Bareng dengan sejumlah pemeran film Susah Sinyal, yakni Ernest Prakasa, Arie Kriting, Ge Pamungkas, Aci Resti dan Yusril Fahriza, Jumat (29/12).
Bertempat di Atrium Transmart Mataram, acara yang juga disertai meet and greet itu berhasil menarik banyak pengunjung. Antusias pengunjung memuncak, saat lima aktor tersebut hadir di tengah-tengah mereka. Pengunjung berebut untuk mengambil foto dan souvenir yang dibagikan Ernest dan kawan-kawan.
Usai menyapa penggemarnya, acara dilanjutkan dengan nonton bersama dengan pengunjung yang telah memesan tiket khusus untuk bisa menikmati film komedi keluarga yang disutradarai langsung oleh Ernest tersebut.
Head Off Marketing Site CGV Cinemas Transmart Mataram, Teguh Widyo ditemui di sela-sela acara mengaku event tersebut sengaja digelar CGV Mataram untuk menciptakan citra positif bioskop di mata masyarakat Lombok.
“Lewat meet and greet kita ini kami mau memperkenalkan ke masyarakat Lombok bahwa ada bioskop yang lebih keren yaitu CGV Cinemas. Salah satunya dengan nonton bareng cast Susah Sinyal, yang mana saya pun dapat informasi kalau kita jadi yang pertama bisa datangkan artis nasional untuk nonton bareng di Mataram,” ujarnya.
Teguh menjanjikan jika meet and greet ini berhasil memberikan citra positif pada para aktor dan customer. Tidak menutup kemungkinan CGV Mataram akan menggelar acara serupa di masa-masa mendatang.
“Tidak menutup kemungkinan nanti akan lebih banyak lagi meet and greet, nonton bareng artis film-film lainnya. Jadi fokusnya kita ke arah sana. Ini jadi batu loncatan kita, tidak menutup kemungkinan di film-film lain kita bisa jual lebih maksimal lagi,” katanya.
Sutradara Film Susah Sinyal, Ernest Prakasa pada Suara NTB mengaku baru pertama kali melakukan promosi film ke Lombok sekalian nonton bareng. Ia pun merasa senang melihat antusias pengunjung melihat kehadirannya bersama para pemain lainnya.
“Gila sih antusiasmenya, terakhir kali aku ke Lombok juga antusiasmenya dahsyat banget. Sampai akhirnya meet and greetnya nggak bisa berbuat apa-apa, terlalu riuh. Selalu seneng bisa dapat antusiasme seperti ini,” ucapnya diiringi tawa.
Film Susah Sinyal ini dijelaskan Ernest merupakan drama komedi keluarga, film ketiga yang ditulis dan sutradarai olehnya. Setelah film Ngenest The Movie dan Cek Toko Sebelah yang dirilis di Desember 2015 dan Desember 2016. Susah Sinyal bercerita tentang konflik antara ibu, yang orang tua tunggal dan anak perempuannya. Karena kesibukan bekerja hubungan ibu dan anak ini merenggang. Untuk menjalin keakraban lagi dengan sang anak, si ibu mengajak anaknya liburan ke Sumba, NTT.
“Pokoknya pesan yang ingin disampein leeat film ini adalah sesibuk-sibuknya orang tua bekerja, sebaiknya kita juga meluangkan waktu buat anaknya. Kenapa pilih Sumba? Karena Sumba indah sekali dan menarik untuk disajikan di layar lebar. Biasanya juga kalau film berkaitan dengan Indonesia timur sering kali mengangkat yang sedih-sedihnya terus. Kenapa tidak disampaikan secara komedi,” jelasnya.
Melihat antusias penonton yang cukup bagus, pria keturunan Tionghoa ini mengaku ingin kembali mempromosikan filmnya ke Lombok. “Kalau misalnya pasar film Indonesia semakin antusias di Lombok, akan lebih banyak film Indonesia yang datang promosi ke sini,” katanya.
Ditanya tentang kunjungannya ke Lombok, Ernest mengaku sudah berkali-kali ke Lombok. Biasanya ia memilih bersantai ke Gili Trawangan, dan pernah pula singgah ke Senggigi. Dalam tiap kunjungannya ia tak pernah lupa menyantap kuliner Ayam Taliwang.
“Tadi makan Ayam Taliwang, kalau ke sini biasanya nyari Ayam Taliwang,” akunya sambil tertawa. (ros)