BPPD Sebut Kunjungan dari Australia Masih Stabil

0

Mataram (Suara NTB) – Tahun ini Pemda NTB gencar menjalin kerjasama dengan berbagai maskapai penerbangan untuk penebangan langsung. Hanya saja terdapat satu penerbangan langsung dari Australia yang diberhentikan, akibat dari konflik internal pada maskapai tersebut.

Hal ini tentu saja akan berakibat pada kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke NTB. Pasalnya wisatawan tersebut harus terlebih dahulu singgah di Bali sebelum berkunjung ke NTB.

“Penghentian itu tidak disebabkan oleh berkurangnya jumlah penumpang ke NTB, karena promosi itu terus-menerus dilakukan. Karena selama ini kunjungan dari Australia itu baik-baik saja dan masih stabil. Hanya saja penghentian penerbangan langsung itu diakibatkan karena ada konflik internal mereka (Maskapai Jetstar),” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB H. Afan Ahmad, M.Si kepada Suara NTB, di Mataram, Jumat, 17 Februari 2017.

Ia mengatakan jumlah penumpang yang dilayani dari Australia ke NTB melalui Lombok International Airport (LIA) tidak pernah sedikit. Sehingga penghentian penerbangan itu tidak berkaitan dengan jumlah penumpang yang biasanya dilayani oleh Maskapai Jetstar. Kursi yang tersedia pada penerbangan dengan biaya murah itu hampir selalu terisi penuh.

“Saya pikir ini tidak akan berdampak sangat buruk bagi wisata kita. Karena wisatawan itu sudah tahu dan merasa nyaman dengan wisata kita. Sehingga mereka mau kembali lagi. Hanya saja memang kita sayangkan penghentian ini. Karena ini berkaitan dengan kenyamanan wisatawan kita,” ujarnya.

Meski demikian pihaknya berencana menyusun strategi lebih lanjut untuk mempertahankan stabilitas kunjungan dari Australia ke NTB. Pasalnya mulai saat ini wisatawan harus terlebih dahulu singgah di Provinsi Bali karena masih melayani penerbangan langsung Australia-Bali.

“Tidak apa-apa melalui Bali, beberapa negara yang ingin berkunjung ke NTB dan belum ada penerbangan langsungnya juga biasa melalui Bali. Namun demikian kita tetap mengupayakan untuk melakukan promosi potensi-potensi wisata yang kita miliki saat ini,” kata Afan.

Ia berharap kunjungan wisatawan Australia tidak berkurang meskipun penerbangan langsung telah dihentikan. Pasalnya, selama ini wisatawan asal Australia cukup banyak menyumbang angka kunjungan wisatawan asing ke NTB. (lin)