Arus Balik Diprediksi Ramai Sampai “Lebaran Topat”

12

Mataram (Suara NTB) – Arus balik penumpang melalui Terminal Mandalika diprediksi akan ramai sampai Lebaran Topat atau H+7 Lebaran. Sejak akhir pekan kemarin, arus balik di Terminal Mandalika mulai ramai. “Penumpang arus balik sudah ramai. Ini akan tetap ramai sampai Lebaran Ketupat,” ujar kru bus Titian Mas, Sahar, Sabtu, 9 Juli 2016 sore.

 

Menurut Sahar, penumpang arus mudik maupun balik tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Hal ini karena para pemudik lebih memilih menggunakan sepeda motor dibandingkan transportasi umum. “Sekarang banyak yang pakai motor, pesawat juga murah,” ujarnya.

 

Ia memperkirakan penurunan jumlah penumpang sekitar lima persen. Jika pada musim mudik maupun balik Lebaran tahun lalu, tidak ada bus maupun sopir yang menginap di Terminal Mandalika untuk menunggu keberangkatan di hari berikutnya. Tapi tahun ini, belasan bus dan sopir serta kru bus bermalam di terminal.

 

“Kalau tahun kemarin ndak ada bus dan sopir menginap di sini, jalan semua. Kadang-kadang masih di jalan disuruh cepat-cepat sampai sini. Tahun lalu sampai jam sembilan malam penumpang masih menunggu bus bahkan sampai jam satu malam. Kalau sekarang lumayan sepi, ndak begitu ramai,” keluhnya.

 

Pemilik salah satu agen tiket Terminal Mandalika, M. Jafar Reinaldi juga memprediksi hal yang sama. Jafar mengatakan arus balik akan ramai pada saat H+7 Lebaran atau bertepatan dengan Lebaran Topat dan setelahnya. “Mungkin setelah Lebaran Topat baru banyak. Biasanya begitu,” tambahnya.

 

Kendati penumpang yang datang ke Terminal Mandalika pada arus balik ini cukup ramai, penumpang yang berangkat dari terminal masih sepi. “Masih sepi. Paling ada yang pesan tiket ke Surabaya satu-dua orang, mungkin dua atau tiga hari lagi baru ramai,” terangnya.

 

Penumpang dengan tujuan Pulau Sumbawa juga menurutnya tak banyak pada arus balik ini. Kondisi ini menurutnya merupakan tren tiap tahun, dimana pada saat arus balik penumpang yang berangkat dari Terminal Mandalika tak banyak jika dibandingkan pada saat mudik. “Biasanya tiap tahun seperti itu, lebih banyak penumpang yang datang daripada berangkat. Tapi kalau arus mudik, yang berangkat yang banyak,” pungkasnya. (ynt)