Mataram (suarantb.com) – Mulai kemarin, Rabu, 23 November 2016, pendaki yang berhasrat menikmati keindahan Gunung Rinjani bisa mendaki hingga Pelawangan, setelah jarak aman yang semula 3 kilometer diturunkan menjadi 2 kilometer. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H. Lalu Muhammad Faozal saat ditemui di Hotel Golden Palace Lombok, Kamis, 24 November 2016.
“Sampai Pelawangan kita bisa, karena radiusnya sekarang sudah turun dari 3 jadi 2 kilometer. Turunnya per hari kemarin,” ujarnya.
Pasca erupsi Gunung Baru Jari, akses pendakian ke Gunung Rinjani memang dibatasi. Meskipun Pendaki diizinkan sampai Pelawangan, status Rinjani diakui Faozal masih pada status waspada, belum diturunkan menjadi normal. “Tetapi belum dalam posisi normal kita masih pada posisi waspada,” katanya.
Selain masalah penutupan akses ke Rinjani, sampah yang menumpuk di Rinjani memang terus menjadi perhatian. Walaupun diadakan pemberlakuan aturan agar pendaki membawa turun kembali sampahnya, masih banyak sampah yang ditinggalkan para pendaki tak bertanggung jawab di kawasan Rinjani.
Memanfaatkan kesempatan ini, Faozal menjadwalkan akan ada acara pembersihan sampah di Rinjani pada 13 Desember 2016 nanti. “Kita naik untuk clean up Rinjani sampai Pelawangan tanggal 13 Desember 2016,” ucapnya. (ros)