Bertambah 21 Kasus Baru, Total Kasus Covid-19 di NTB Jadi 3.748 Orang

0
Peta perkembangan kasus Covid-19 di NTB hingga Senin, 19 Oktober 2020. (Sumber : Pemprov NTB)

Mataram (Suara NTB) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB kembali mencatat adanya tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif, 10 pasien sembuh dan 2 kasus kematian baru, Senin, 19 Oktober 2020. Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 3.748 orang.
“Dengan perincian 3.023 orang sudah sembuh, 213 meninggal dunia, serta 512 orang masih positif,” kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si.

Diterangkan, pada Senin, 19 Oktober 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD dr. R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Prodia, Laboratorium TCM RS.H.L.Manambai, Laboratorium TCM RSUD Praya dan Laboratorium TCM RSUD Dompu sebanyak 185 sampel. Dengan hasil 160 sampel negatif, 4 sampel positif ulangan, dan 21 sampel kasus baru positif Covid-19.

Kasus baru positif tersebut, yaitu pasien nomor 3728, an. HW, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB. Pasien nomor 3729, an. GFA, laki-laki, usia 11 tahun, penduduk wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3730, an. ZMS, perempuan, usia 15 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Wisma Seganteng. Pasien nomor 3731, an. GD, laki-laki, usia 12 tahun, penduduk Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3732, an. MDAA, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji. Pasien nomor 3733, an. AA, laki-laki, usia 12 tahun, penduduk wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3734, an. MRF, laki-laki, usia 12 tahun, penduduk wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji. Pasien nomor 3735, an. ZAZ, laki-laki, usia 15 tahun, penduduk Desa Belo, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3736, an. SS, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Woha. Pasien nomor 3737, an. MHR, laki-laki, usia 12 tahun, penduduk Desa Kakian, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3738 an. SA, perempuan, usia 18 tahun, penduduk Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Woha. Pasien nomor 3739, an. MAGM, laki-laki, usia 11 tahun, penduduk Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3740, an. N, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Oi Panihi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3530. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Tambora. Pasien nomor 3741, an. FA, laki-laki, usia 18 tahun, penduduk wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3742, an. S, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB. Pasien nomor 3743, an. KK, laki-laki, usia 16 tahun, penduduk Desa Nyerot, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3744, an. S, perempuan, usia 89 tahun, penduduk Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Praya. Pasien nomor 3745, an. HW, laki-laki, usia 17 tahun, penduduk Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji.

Pasien nomor 3746, an. S, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Riwayat kontak dengan orang terduga Covid-19. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji. Pasien nomor 3747, an. SR, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19.

Pasien nomor 3748, an. A, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Manggeasi, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dompu. Sedangkan 10 pasien yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu pasien nomor 3251, an. MR, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima.

Pasien nomor 3294, an. IH, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien nomor 3397, an. FK, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien nomor 3454, an. AAPP, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Pasien nomor 3494, an. HBM, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien nomor 3495, an. RBL, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.

Pasien nomor 3530, an. MS, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk berdomisili di Desa Rasabou, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3566, an. MJ, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Cenggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Pasien nomor 3574, an. NH, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien nomor 3576, an. A, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Sementara, dua pasien yang meninggal dunia, kata Sekda NTB ini, yaitu pasien nomor 3483, an. N, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Desa Gapuk, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Dan pasien nomor 3747, an. SR, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
“Dipermaklumkan bahwa pasien yang diumumkan meninggal dengan nomor pasien 3714, an. SAM, laki-laki, usia 68 tahun, penduduk Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, sebenarnya bernomor pasien 3727,” tandas Gita. (nas)