Belasan Saksi Diperiksa Terkait Kematian Wanita Alumnus FH Unram

0
Makam LNS dibongkar pada Senin (3/8) sebelum proses autopsi oleh tim dokter Unram dan Biddokkes Polda NTB.(Suara NTB/why)

Mataram (Suara NTB) – Polresta Mataram melanjutkan penyelidikan penyebab meninggalnya, LNS (23) alumnus Fakultas Hukum Unram yang ditemukan tergantung di BTN Royal Mataram, Jempong Baru, Sekarbela, Mataram. Hingga kini sudah lebih dari belasan saksi diperiksa. Kawan dan kekasih korban diperiksa lagi.

“Pacarnya sama temannya yang menemukan itu yang diperiksa lagi. Dari tadi malam (Senin 3, Agustus 2020),” terang Kasatreskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa dikonfirmasi Selasa, 4 Agustus 2020.

Kadek Adi mengatakan, pemeriksaan itu terkait dengan rangkaian barang bukti yang ditemukan penyidik. Baik dari hasil olah TKP maupun dari pengembangan penyelidikan. Saksi Titi (22) diperiksa lagi untuk tambahan keterangan. “Karena Titi ini kan yang paling dekat dengan korban,” ucapnya.

Selanjutnya saksi penting lainnya yang diperiksa yakni RY (22) kekasih korban. Yang mana korban ditemukan meninggal tergantung di rumah yang ditinggal RY. Selain itu, juga terkait pendalaman alibi RY dalam rentang waktu korban diperkirakan meninggal.

“Kalau pacarnya hari Jumat-Sabtu (24/7-25/7) sudah di Bali. Jam 17.00 hari Jumat dia di Bali. Penyidik sudah dapat boarding pass-nya,” beber Kadek Adi. Pemeriksaan saksi ini dilakukan secara maraton. “Saksi sudah belasan yang diperiksa,” imbuhnya.

Tim penyidik juga masih menanti kesimpulan tim dokter forensik yang sudah mengautopsi jenazah korban LNS pada Senin lalu. “Hasil autopsi belum keluar. Nanti dokter yang menjelaskan itu,” tandas Kadek Adi.

Korban LNS meninggal dunia dalam kondisi tergantung pada Sabtu, 25 Juli 2020. korban meninggal di rumah kekasihnya di BTN Royal Mataram, Jempong Baru, Sekarbela, Mataram. Wanita anggota Wapala Fakultas Hukum Unram ini pada Rabu, 22 Juli 2020 baru berbahagia karena lulus seleksi studi pascasarjana di Fakultas Hukum Unram.

Dari olah TKP, ditemukan tali warna oranye, minyak urut, kursi, bercak darah, dan sisa potongan tali. Indikasi dugaan pencurian tidak ditemukan karena tidak ada barang yang hilang. Namun kepolisian juga belum dapat menyimpulkan ini sebagai kasus bunuh diri atau kasus pembunuhan karena penyelidikan masih berjalan. (why)