Giri Menang (Suara NTB) -Anggota DPRD NTB dapil Lobar-KLU yang berasal dari daerah Sekotong, L. Ahmad Ismail turun langsung mengecek dampak banjir di Dusun Pengantap Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong. Ia juga memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir. Tidak hanya sekadar turun dan memberikan bantuan, politisi Golkar itu juga langsung melakukan aksi nyata untuk penanganan penyebab bencana di daerah itu. Pihaknya segera membangunkan saluran drainase dari program pokok pikiran (pokir) tahun 2021.
Dikonfirmasi usai turun ke Dusun Pengantap, L. Ahmad Ismail mengatakan ia ditemani Kades Buwun Mas dan Kadus setempat untuk mengecek dampak bencana banjir di wilayah Pengantap. Sekaligus ia membawakan bantuan sembako kepada warga setempat. Hasil pengecekannya, tidak ada fasilitas umum yang rusak.
“Cuma yang menjadi keluhan masyarakat terkait banjir itu, karena tidak ada saluran drainase yang ke laut. Tapi saya sudah janji ke pak Kades dan Kadus, tahun ini saya anggarkan dari program pokir saya untuk membangun drainase. Nanti dianggarkan di APBD Perubahan dan dikerjakan bulan Juli-Agustus. Yang jelas tahun ini sudah bisa dikerjakan,”kata politisi Golkar ini.
Menurutnya, akses jalan di daerah itu tidak ada drainase sehingga memicu banjir. Karena saluran air langsung pembuangan ke laut. Untuk itulah, ia turun menindaklanjuti keluhan warga dan langsung menangani masalah drainase tersebut. Di daerah itu hanya butuh satu titik drainase. Hanya saja lahan yang nanti dilewati saluran itu adalah lahan milik warga, sehingga ia meminta Kades dan Kadus untuk mengkomunikasikan dengan warga tersebut.
Ia menambahkan, semenjak menjabat sebagai anggota DPRD NTB, ia telah membuat program kerja salah satunya untuk penanganan banjir. Ia membangun beronjong dan talud di beberapa sungai, seperti di daerah Sekotong Tengah, Sekotong Timur, dan selanjutnya di daerah Pelangan, rencananya dibangun tahun ini.
Kades Buwun Mas, Rochidi mengatakan ia mendampingi dan menunjukkan lokasi yang butuh penanganan drainase tersebut. Ia berharap hal itu menjadi solusi untuk penanganan titik banjir di Pengantap. Pihaknya sudah mengupayakan penanganan sejak 2018 dari dana desa (DD), namun terkendala tanah milik investor sehingga gagal dieksekusi.
“Dan beliau (L Ahmad Ismail) janji untuk upayakan penanganan di APBD Perubahan 2021,”jelas dia sembari menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD NTB Faksi Golkar tersebut. (her)