Atlet Peraih Emas PON Terima Bonus dari Walikota Mataram

0
Walikota Mataram, H.Mohan Roliskana, secara simbolis menyerahkan bonus kepada atlet asal Kota Mataram peraih medali PON XX Papua, kemarin. (Suara NTB/fan)

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram mengapresiasi prestasi atlet-atlet asal Kota Mataram yang sukses meraih medali emas, perak dan perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 5-15 Oktober 2021. Apresiasi berupa bonus uang pembinaan itu  diserahkan langsung oleh Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos, MH di Pendopo Walikota Mataram, Selasa, 26 Oktober 2021.

Selain memberikan bonus kepada atlet,  Pemkot Mataram juga memberikan bonus kepada pelatih yang sukses mengantarkan atlet meriah medali di ajang multi event olahraga nasional. Bonus atlet pernah medali emas sebesar Rp100 juta untuk atlet perorangan (belum dipotong pajak) , sementara atlet peraih medali perak  perorangan diberikan Rp50 juta dan Rp25 juta bagi atlet peraih medali perunggu perorangan.

Berbeda dengan atlet yang peraih medali emas di kategori tim nominalnya kurang dari Rp100 juta. Atlet panjat tebing, Ade Irma Suryani peraih medali emas di cabang olahraga panjat tebing nomor tim boulder mendapatkan bonus sebesar Rp32,5 juta. Sementara Aldiaz Aqsal dan Nyoman Rajendra peraih medali emas di nomor tim balap motor mendapatkan bonus sebesar masing-masing Rp47,5 juta setelah dipotong pajak. Pelatih cabor diberikan masing-masing Rp10 juta dibagi per pelatih cabor.

‘’Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi kita kepada atlet yang sudah berjuang sepenuh hati untuk mengangkat marwah NTB dengan penuh menetralisir dan mengerahkan semua tenaga dan batin,” ucap Walikota Mataram dalam sambutannya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi dan  sejumlah pejabat Pemkot Mataram.

Mohan berharap dengan apresiasi tersebut para atlet dan pelatih asal Kota Mataram dapat terus meningkat prestasinya di event nasional, khususnya menghadapi PON Sumut dan Aceh tahun 2025 diharapkan bisa meningkatkan prestasi.

Bagi Mohan, bonus tersebut memang sedikit, namun  ia meminta atlet dan pelatih untuk memaklumi  karena keadaan fiskal  Pemkot Mataram di tengah pandemi covid-19 sangat minim. “Mudah-mudahan ini semua bisa disyukuri. Ini bukan tujuan, karena atlet dan pelatih berangkat dari hobi namun demikian membawa kebanggaan daerah,” jelasnya.

‘’Ini tanggung jawab kita semua untuk terus menyiapkan regenerasi agar prestasi olahraga Kota Mataram bisa terus  membanggakan Kota Mataram di event nasional,’’ terangnya.

Sementara itu, Kadispora Kota Mataram, Hartono Tumiran melaporkan kontingen NTB diperkuat 106 atlet, 40 pelatih. Dari jumlah tersebut terdapat 37 atlet dari Kota Mataram, terdiri dari 18 putra 19 putri, mengikuti 19 cabor.  Dalam kesempatan itu atlet asal Kota Mataram berhasil menyumbang 3 emas, 6 perak dan  2 perunggu.

Medali emas pertama diraih Ade Irma Suryani di panjat tebing nomor boulder tim putri, kemudian Aldis Aqsal dan Nyoman Rajendra di balap motor tim serta Idham Kholid di nomor embu kyu kenshi cabor kempo. Kemudian enam perak diraih di voli pasir putra, tolak peluru putri, panjat tebing putri, menembak tiga emas serta dia perunggu dari futsal dan menembak nomor trap woman atas nama Supadmi.

‘’Total jumlah bonus sebasar Rp545 juta. Sumber dari APBD Kota Mataram Rp500 juta dan sumbangan pribadi Walikota Mataram Rp45 juta,’’ sebut  Kadispora. (fan)’