Antisipasi Lonjakan Kasus Varian Delta, NTB Siapkan Tiga Hotel Tempat Isolasi Terpadu Pasien Gejala Ringan

0
H. Lalu Herman Mahaputra

Mataram (Suara NTB) – Pemprov mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, setelah ditemukannya varian delta di NTB. Pemprov menyiapkan tiga hotel berbintang untuk menjadi tempat isolasi terpadu pasien tanpa gejala.

“Penanganan preventifnya, bagaimana pasien tanpa gejala ini kita lakukan isolasi mandiri terpadu. Supaya kita benar-benar mengawasi mereka, bisa kita pastikan mereka sembuh,” kata Direktur RSUD NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M. Kes., M.H., dikonfirmasi Jumat, 9 Juli 2021.

Ia mengatakan varian delta telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 secara nasional. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, kata pria yang biasa disapa Dokter Jack ini, begitu ada pasien terpapar Covid-19 tanpa gejala sesuai hasil tes PCR, maka langsung dilakukan isolasi terpadu.

“Yang jelas kita mengantisipasi dengan, begitu kita dapatkan kasus dengan hasil PCR, isolasi mandiri terpadu. Kita mengupayakan tiga hotel. Antara lain, Hotel Jayakarta, Hotel Holiday dan satu saya lupa,” katanya.

Selain itu, kata Dokter Jack, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji dan Wisma Tambora tetap disiagakan. Saat ini, kedua RS Darurat Covid-19 tersebut masih kosong.

“Saya juga menyiapkan RS Metro Medika kapasitas ruang isolasi jadi 80 tempat tidur. Sehingga masih bisa kita kendalikan walaupun ada peningkatan kasus,” terangnya.

Begitu juga RSUD NTB, ruangan ICU isolasi pasien Covid-19 ditambah menjadi 100. Saat ini, baru terisi sekitar 20 – 30 persen. Ia menyebut, bed occupancy rate (BOR) di RSUD NTB masih di bawah 50 persen.

“Strategi kita RSUD menangani pasien gejala berat,” tandas mantan Direktur RSUD Kota Mataram ini. (nas)