Akses Masuk Mataram Diperketat

0

Mataram (Suara NTB) – Satgas Covid-19 Kota Mataram merekomendasikan segera dibentuknya pos-pos penjagaan di pintu masuk kota. Hal tersebut untuk mencegah peningkatan eskalasi kasus penularna Covid-19 beberapa hari terakhir sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan oleh seluruh pihak.

Kita akan aktifkan yang di Gunungsari, Tembolak, dan Bertais. Sekarang sedang kita godok konsepnya, ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa saat dikonfirmasi, Minggu, 27 Desember 2020.

Diterangkan, pos penjagaan tersebut terutama mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat yang hendak masuk ke Kota Mataram. Terutama penggunaan masker oleh pengendara serta penerapan jaga jarak. Kalau yang dari luar kota Mataram tidak melakukan protokol secara ketat akan diminta balik, sambungnya.

Penjagaan tersebut menurut Nyoman akan dilakukan selama 24 jam atau menyesuaikan dengan kondisi setempat. Melihat arus lalu-lintas masyarakat selama libur Natal 24-27 Desember kemarin, penjagaan untuk libur tahun baru mendatang diakui harus dilakukan.
Nanti kita kerjasamakan dengan TNI-Polri, Dishub NTB, Pol-PP secara gabungan untuk membuat check point ini, jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan mulai menyosialisasikan lagi penerapan penanganan Covid-19 berbasis lingkungan (PCBL) di masing-masing lingkungan di Kota Mataram. Menurutnya, pascapilkada 9 Desember lalu penerapan pola penanganan tersebut memang terpantau kendor.
Fokus kita kemarin Lurah, Camat, TNI-Polri ke proses Pilkada. Jadi sepertinya agak sedikit kendor untuk penerapan protokol kesehatan. Dengan adanya evaluasi kemarin, kita jadikan momentum untuk menekankan lagi konsep-konsep dasar seperti PCBL, ujarnya.

Ditekankan Nyoman, penerapan PCBL di masyarakat bersifat simultan dan tidak akan pernah berakhir. Kendati energi yang cukup besar sempat tersita pada penyelenggaraan Pilkada lalu, pihaknya berharap penerapan protokol kesehatan di masing-masing lingkungan kembali menjadi atensi bersama.

Ini menjadi evaluasi dan menjadi catatan utama yang kita rumuskan, dan ini akan segera kita laksanakan untuk upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 yang belakangan ini meningkat, tandas Nyoman.

Terpisah, Kabid Tibumtranlinmas Satpol PP Kota Mataram, M. Israk Tantawi Jauhari, menerangkan sampai saat ini penjagaan di pintu masuk Kota Mataram masih mengikuti rencana pembuatan check point dan patroli skala besar dari Polresta Mataram. Kalau mengikuti Operasi Lilin Rinjani dari Polresta Mataram itu kita baru mulai pengawasan tanggal 31 Desember besok, ujar Aank, sapaan akrabnya.

Operasi Lilin Rinjani sendiri akan dilakukan di dua titik, antara lain pos check point Dasan Cermen dan Bundaran Jempong (Tembolak). Sedangkan patroli skala besar telah dilakukan pada 24 Desember lalu untuk pengawasan Natal, dan akan dilakukan kembali 31 Desember mendatang untuk pengawasan malam pergantian tahun.
Pos check pointnya dimulai Kamis tanggal 31 Desember dati pukul 14.00 01.00 Wita dan Jumat tanggal 1 Januari 2021 sampai dengan Minggu Januari 2020 dari pukul 09.00 18.00 Wita, tandas Aank. (bay)