Akhirnya, Dini-Dhita Persembahkan Emas Perdana untuk NTB di PON 2016

0

Mataram (Suara NTB) – Duet atlet voli pasir putri NTB 1, Putu Dini Jasita dan Dhita Juliana (Dini-Dhita) memang belum tertandingi. Atlet voli pasir andalan NTB ini sukses mempersembahkan emas perdana untuk NTB melalui laga babak final yang mereka menangi dengan mudah melawan tim Jatim 1 di PON Jawa Barat, Rabu 21 September 2016.

Laga berjalan mudah untuk Dini-Dhita yang memang diunggulkan di atas kertas atas lawannya, Nanda Ragilia/Riski Dwi Andriani (Nanda-Kiki). Sejak, set pertama, Dini-Dhita langsung memberikan teror untuk Nanda-Kiki. Meski Nanda-Kiki berulangkali mencoba mengimbangi permainan, namun upaya mereka kandas. Set pertama berakhir dengan kemenangan 21-12 untuk Dini-Dhita.

Sementara itu, pantauan suarantb.com melalui live streaming PON 2016 memperlihatkan tingginya animo pendukung NTB. Ratusan penonton yang hadir untuk menyaksikan terbukanya sumbat keran emas untuk NTB bernyanyi dan meneriakkan yel-yel untuk Dini-Dhita. Mereka seolah tak pernah kehabisan energi. Beberapa pejabat Pemprov NTB juga tidak sungkan bersorak dan melompat-lompat kegirangan setiap kali Dini-Dhita menyumbangkan poin demi poin untuk mewujudkan target emas Voli Pasir NTB.

Memasuki set kedua, laga juga berjalan berat sebelah. Dini-Dhita langsung membuka poin sejak awal, namun satu poin itu langsung disamakan oleh Jatim lewat sebuah smash akurat.

Laga kemudian berlanjut hingga kedudukan 10-4 untuk keunggulan Dini-Dhita. Meski sempat mendapatkan tambahan satu poin, namun sebuah servis dari Kiki yang melenceng membuat NTB berhasil mengemas kedudukan 11-5. Dini-Dhita kemudian menjauhkan jarak menjadi 13-5 sebelum sebuah smash dari Nanda-Kiki menambah angka untuk Jatim menjadi 13-6. Dini-Dhita kemudian menambah dua poin yang dibalas satu poin oleh Jatim untuk menjadikan kedudukan 15-7 sebelum istirahat.

Usai rehat, Jatim memperlihatkan tanda akan bangkit. Nanda-Kiki sukses menambah enam poin, sementara Dini-Dhita hanya mengemas dua poin untuk menjadikan skor 17-13. Namun, teriakan suporter NTB yang begitu gemuruh tampaknya memberikan suntikan energi bagi Dini-Dhita untuk memutus laju kebangkitan Jatim.

Hasilnya, sebuah penempatan yang apik dari duet ini gagal diblok oleh Nanda-Kiki sehingga menambah skor menjadi 18-13. Berikutnya adalah poin demi poin yang diraih dengan menegangkan. Nanda-Kiki dan Dini-Dhita berkali-kali saling menyerang dengan adegan jatuh-bangun yang dramatis. Namun, kemampuan teknis dan jam terbang akhirnya bicara. Dini-Dhinta pun mengemas poin krusial yang membuat mereka menambah satu poin menjadi 19-14.

Nanda-Kiki tidak patah arang. Di perebutan poin berikutnya, mereka berhasil membuat Dini-Dhita jatuh bangun dan gagal menyelamatkan bola di pertahanan mereka.

Namun, yang terjadi berikutnya adalah sejarah. Dua kali Dini-Dhita melakukan aksi gemilang yang kemudian menyudahi laga. Pertama melalui sebuah smash akurat di sisi kanan pertahanan Jatim yang menghasilkan angka 20-14. Selanjutnya, sebuah blok yang kokoh membuat bola dari Nanda-Kiki justru berakhir di daerah mereka sendiri. Akhirnya, NTB mendapatkan emas pertamanya di PON 2016. (aan)