Abdullah, Penderita Penyakit Kulit Butuh Perawatan di Rumah

0

Dompu (Suara NTB) – Abdullah (56), penderita penyakit kulit asal Lingkungan I Kelurahan Monta Baru tengah membutuhkan bantuan. Penyakit yang dideritanya belasan hari terakhir kini semakin memprihatinkan, bahkan ia mengaku jarang tidur lantaran sekujur tubuhnya terus dipenuhi luka. Belum diketahui pasti jenis penyakit apa yang diderita kakek tiga orang anak ini.

Abdullah, kepada Suara NTB di kediamannya mengaku, penyakit kulit itu sudah dialaminya sepuluh hari lebih, diawali dengan tiba-tiba munculnya titik-titik bernanah. Dan parahnya titik sebesar uang logam tersebut terus bertambah hingga memenuhi sekujur tubuhnya bahkan ke organ vitalnya.

“Saya ndak tau ini penyakit apa, tiba-tiba datang dan memenuhi badan saya sudah sepuluh hari lebih,” ungkapnya.

Sebelum menderita penyakit ini Abdullah tak pernah merasakan gejala yang aneh, tubuhnya baik-baik saja bahkan diakui tak alergi pada makanan tertentu. Pun setelah muncul ia tak merasakan gatal-gatal atau efek lain selain kesakitan karena bekas luka dari kulitnya yang terkelupas setelah mengeluarkan cairan nanah.

Upaya merawat penyakit itu sudah pernah dilakukan ke puskesmas setempat, namun tak berhasil ditangani hingga ia dirujuk ke RSUD. Tetapi karena keterbatasan kemampuan dan merasa kasian dengan istrinya yang renta ia memutuskan untuk keluar lantaran tak ada yang menjaganya. Sementara tiga orang anaknya yang sudah berkeluarga sibuk dengan tanggung jawabnya masing-masing.

“Sudah saya pergi sendiri ke rumah sakit tapi saya kasihan lihat istri yang capek bolak balik makanya pulang, anak-anak semuanya sibuk,” ungkapnya.

Sementara ini untuk mengobati jenis penyakit yang tidak diketahuinya itu Abdullah hanya membilasnya dengan cairan infus dan meminum obat sesuai resep dokter. Meski sedikit mengering namun titik nanah di bagian tumbuh lainnya terus bermunculan.

Untuk itu ditengah keterbasan kemampuan dan kondisi kesehatannya yang semakin memperihatinkan itu ia berharap kiranya mendapat perawatan dari tenaga kesehatan di rumah. (jun)