922 Pelamar CPNS Kota Mataram Terpental

0
Peserta SKD diperiksa menggunakan metal detector sebelum memasuki ruangan ujian seleksi CPNS di SMKN 3 Mataram, Kamis, 6 Februari 2020. Sejumlah 922 pelamar terpental hingga hari ketiga. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 922 pelamar yang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Mataram tak memenuhi nilai ambang batas alias terpental. Sementara, 578 pelamar di hari ketiga memenuhi passing grade.

Total pelamar yang terpental tersebut merupakan akumulasi dari pelamar didiskualifikasi karena absen. Jumlahnya sampai hari ketiga mencapai 142 orang.

Secara keseluruhan peserta yang telah mengikuti SKD 1.358. Pada hari pertama sesi ke satu hanya 54 pelamar yang ikut tes. Dan, yang lulus passing grade 14 orang dengan total nilai tertinggi 381. Pada sesi kedua, 81 pelamar hadir dan 19 orang absen.

Pelamar yang memenuhi nilai ambang batas 29 orang dengan nilai tertinggi 420. Sesi ketiga dengan 94 peserta. Pelamar yang lolos passing grade mencapai 50 persen atau 48 orang. Dan, 48 lainnya gugur. Pada sesi keempat 37 orang dari 96 pelamar yang lolos. Dan, sesi kelima 40 dari 92 pelamar lolos passing grade.

Di hari kedua pelaksanaan tes SKD pelamar yang mengikuti tes cukup stabil dibandingkan hari pertama. Jumlah yang memenuhi passing grade pun juga semakin banyak pada setiap sesi. Di sesi pertama, dari 98 pelamar 37 orang lolos. Sesi kedua, 38 dari 94 pelamar memenuhi nilai ambang batas. Sesi ketiga, 38 pelamar lolos dari total 95 peserta. Sesi keempat, 40 pelamar penuhi passing grade dari total 90 peserta. Dan, sisi kelima 41 dari 98 pelamar memenuhi nilai ambang batas.

Sedangkan, hari ketiga pelaksanaan tes semakin bertambah peserta yang lolos SKD. Pada sesi pertama, 34 dari 94 memperoleh nilai ambang batas. Sesi kedua, pelamar yang lolos semakin meningkat menjadi 37 dari 89 pelamar. Sesi ketiga, 38 dari 90 pelamar memenuhi nilai ambang batas. Sesi keempat, 49 dari 97 pelamar yang lolos. Dan, sesi terakhir 58 pelamar lolos passing grade dari total 94 pendaftar.

Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, H. Ahmad Mujahiddin menyampaikan, pelamar tidak pernah khawatir dengan hasil yang diperoleh saat tes SKD. Nilai ujian langsung terkoneksi ke server di pemerintah pusat, sehingga kecil peluang terjadinya kecurangan.

Jejak digitalnya masih terekam dan sulit dimainkan. “Nilai ujian saat itu langsung masuk ke server SSC ASN,” kata Muja dikonfirmasi, Kamis, 6 Februari 2020.

Kabupaten/kota maupun provinsi sifatnya hanya sebagai penyelenggara. Hasil rekap atau perhitungan hasil seleksi nantinya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pihaknya mengumumkan berdasarkan hasil rekapitulasi. Dan, setiap formasi untuk masing – masing sesi tidak ada duplikat nilai lainnya. “Ndak bisa kita main – main,” ujarnya.

Muja mengatakan, pelamar yang lolos tes SKD setiap hari terus meningkat. Sampai hari ketiga, tercatat 578 pelamar memenuhi passing grade. Dan, 922 pelamar terpental. Jumlah ini akumulasi dari peserta yang absen ikut SKD dan yang tidak memenuhi nilai ambang batas.

Dipastikan, setiap formasi yang dilamar akan terpenuhi. Kembali diingatkan, pelamar yang lolos SKD belum tentu dapat mengikuti tahapan atau seleksi kompetensi bidang (SKB). Sebab,satu formasi hanya diambil tiga orang berdasarkan perangkingan. (cem)