40 Produk Ekraf NTB Terdaftar, Penuhi Kebutuhan Hotel Sambut WSBK dan MotoGP Mandalika

0
Produk ekraf NTB yang sudah terkurasi siap masuk hotel jelang perhelatan WSBK dan MotoGP Mandalika. (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pariwisata (Dispar) NTB menyebutkan 40 jenis produk ekonomi kreatif (Ekraf) UMKM di daerah ini telah terkurasi. Sebanyak 40 jenis produk ekraf UMKM NTB tersebut telah memenuhi standar yang dibutuhkan perhotelan untuk menyambut World Superbike (WSBK) dan MotoGP Mandalika.

Kepala Dispar NTB, H. Yusron Hadi, S.T., M.U.M., mengatakan pelaku ekraf NTB telah dipertemukan dengan pihak perhotelan, seperti Novotel, Pullman dan Radja Hotel Mandalika.

‘’Terkurasi sebanyak 40 jenis produk ekraf NTB yang siap masuk hotel-hotel,” kata Yusron di Mataram, Rabu, 6 Oktober 2021.

Ia mengatakan, hotel-hotel yang sudah menandatangani kerja sama dengan pelaku ekraf, dapat memilih langsung produk yang dibutuhkan. 40 jenis produk ekraf NTB yang telah terkurasi seperti kriya, snack, madu, sabun, gula, kopi, hasil pertanian dan lainnya.

Yusron mengatakan, kerja sama antara pelaku ekraf dengan perhotelan akan terus digenjot. “Selanjutnya hotel berhubungan dengan produsen ekraf, nanti kita pantau mana yang sudah jalan,” terangnya.

Dikatakan, apa yang menjadi kebutuhan hotel dalam menyambut WSBK dan MotoGP serta event-event lainnya akan dipasok oleh UMKM NTB. Dengan terkurasinya produk-produk UMKM NTB, maka akan menjamin sesuai standar yang dibutuhkan perhotelan.

‘’Apa yang menjadi kebutuhan hotel termasuk sabun, handsanitizer, keperluan meja makan dan lain-lain bisa dipenuhi oleh pelaku ekraf kita,’’ tandas mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB ini.

Menyambut perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika, 19 – 21 November mendatang, kata Yusron, pihaknya bersama Dinas Koperasi UKM, Dinas Perdagangan, dan Dinas Perindustrian sedang berupaya menambah ruang produk ekraf di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Ruang ekraf di pintu masuk NTB lewat bandara ini diharapkan menjadi etalase produk lokal NTB.

Namun, ia belum memastikan berapa jumlah produk lokal yang bisa masuk di ruang ekraf BIZAM. Karena masih menunggu desain galerinya. Tetapi pengelola bandara sudah menyiapkan tempat. (nas)