Praya (Suara NTB) – Pasca aksi solidaritas dan bela Palestina, Minggu, 19 November 2023, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menegaskan masih akan melanjutkan aksi penggalangan dana untuk membantu warga Palestina. Dalam hal ini, Pemkab Loteng akan menyiapkan rekening khusus untuk pengumpulan donasi dari masyarakat. Dengan begitu, masyarakat yang belum sempat berdonasi dan berencana untuk berdonasi bisa menyalurkan donasinya melalui rekening khusus yang disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Panitia aksi solidaritas untuk Palestina bila hari sudah kita minta untuk membuat rekening khusus untuk pengumpulan donasi bagi Palestina,” tegas Bupati Loteng, H.L. Pathul Bahri,S.IP.M.AP., saat memberikan keterangan pers, di kantor Bupati Loteng, Senin, 20 November 2023.
Dikatakanya, pasca aksi solidaritas untuk Palestina banyak masyarakat maupun lembaga yang berniat untuk ikut berdonasi. Tetapi tidak tahu harus menyerahkan donasi kemana. Supaya terarah, maka Pemkab Loteng siap memfasilitasi dengan menyiapkan rekening khusus untuk pengumpulan donasi.
“Sampai kapan donasi akan dilakukan? Sampai tidak ada lagi yang mau berdonasi,” tandasnya.
Hal ini, ujarnya, wujud sikap masyarakat dan pemerintah daerah terhadap persoalan yang saat ini tengah terjadi antara Palestina dan Israel. Bahwa masyarakat dan Pemkab Loteng tegas menolak kekerasan dan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Disinggung hasil penggalangan dana pada aksi solidaritas untuk Palestina, Pathul menegaskan donasi yang terkumpul mencapai Rp1,8 miliar. Ada yang berupa uang tunai, ada juga berupa perhiasan dan barang berharga. Seluruh donasi tersebut selanjutnya akan disalurkan melalui Baznas Pusat.
Soal nanti dana tersebut peruntukan untuk apa saja, tentu disesuaikan dengan kebutuhan warga Palestina. “Yang jelas hasil donasi kita salurkan melalui lembaga resmi. Untuk selanjutnya disalurkan sesuai kebutuhan warga Palestina,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini.
Secara khusus Pathul menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam aksi solidaritas untuk Palestina. Mai dari jajaran pegawai pemerintah, swasta, ormas keagamaan seperti NW, NU, NWDI hingga Muhammadiyah. Termasuk KONI Loteng, kalangan LSM dan NGO dan pihak-pihak lainya yang terlibat. (kir)