Mataram (Suara NTB) – Kegiatan Lokakarya 3 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 digelar di SMPN 3 Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada Minggu, 19 November 2023. Acara ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi para pendidik yang memiliki peran strategis dalam mendorong perubahan positif di dunia pendidikan.
Lokakarya 3 ini diikuti oleh 52 guru penggerak Angkatan 9 dari Lombok Tengah didampingi oleh Pengajar Praktik berjumlah 11 orang, yang akan aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi, pelatihan, dan pertukaran pengalaman. Acara ini bertujuan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi pengajaran terkini, metode pembelajaran inovatif, dan pendekatan yang efektif dalam memotivasi siswa.
Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) NTB, Drs. Suka, M.Pd., pada Senin, 20 November 2023 mengatakan, ada tiga poin utama yang akan dihasilkan dalam lokakarya ini, yaitu hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Kemudian, hasil refleksi dari praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar. Lalu, strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.
“Selain itu, lokakarya ini juga memberikan ruang bagi para guru penggerak untuk saling berbagi pengalaman terbaik mereka dalam mengatasi tantangan di lapangan. Diskusi panel dan sesi tanya jawab menjadi momen berharga untuk menggali ide-ide kreatif dalam menghadapi perubahan dinamis di dunia pendidikan,” jelas Suka.
Dalam sambutannya, Suka menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peran guru penggerak dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mendukung upaya para guru penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah, Zainuddin mendukung adanya PPGP ini dan diharapkan kegiatan ini berkelanjutan. “Kami dari Pemerintah Daerah sangat mendukung adanya PPGP ini dan kami harapkan terus berkelanjutan karena PPGP ini adalah salah satu program yang sangat dibutuhkan saat ini bagi guru-guru khususnya yang ada di Lombok Tengah,” ujarnya.
Diharapkan, hasil dari lokakarya ini dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan dunia pendidikan di tingkat lokal maupun nasional.
“Lokakarya program pendidikan guru penggerak ini menjadi tonggak penting dalam membangun kekuatan kolektif para pendidik untuk mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih baik dan berdaya saing,” pungkas Suka. (ron)