Mataram (Suara NTB) – Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Workshop Penyusunan Borang Akreditasi di Hotel Golden Palace, Mataram, mulai dari Senin, 20 November 2023 sampai dengan Rabu, 22 November 2023. Panitia menghadirkan para narasumber yang berasal dari asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) untuk melakukan pendampingan dalam penyusunan borang akreditasi IAHN Gde Pudja Mataram.
Ketua Panitia Workshop, Ni Made Ria Taurisia Armayani, S.Sn.,M.Pd.H., dalam laporannya saat pembukaan kegiatan mengatakan, workshop ini diikuti 78 orang yang terdiri dari 71 orang peserta dan tujuh orang panitia. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari fakultas yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas dari program studi agar bisa memenuhi standar akreditasi.
Peserta berasal dari dosen, unsur tenaga kependidikan, dan lebih banyak dari unsur yang masuk dalam SK tim akreditasi yang berasal dari program studi di bawah Fakultas Dharma Acarya dan Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra.
“Harapannya, dengan ada pendampingan ini prodi-prodi yang akan terkareditasi dapat memperbaiki proses, mengidentifikasi kelemahan, dan mampu mencapai nilai akreditasi yang unggul,” ujar Ria.
Panitia mengundang tiga narasumber yang juga merupakan asesor BAN-PT untuk mendampingi dalam penyusunan borang akreditasi. Para narasumber itu yakni Prof. Dr. Drs. I Wayan Paramartha, S.H., M.Pd., dari Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar; Prof. Dr. I Putu Gelgel, S.H.,M.Hum., dari Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar; dan, Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H., dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Para narasumber akan membantu dalam penyusunan dan pendampingan borang akreditasi selama tiga hari pelaksanaan workshop. Para peserta dibagi ke dalam sembilan kelompok untuk menyusun borang akreditasi masing-masing prodi.
Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd., menyampaikan, workshop penyusunan borang ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi mutu lulusan lembaga. Menurutnya, dalam borang itu ada laporan evaluasi diri dan laporan kinerja pergurua tinggi, salah satunya untuk menganalisis tentang instrumen yang berkaitan dengan kriteria visi, misi, tujuan, strategi, tata pamong, keuangan, kerja sama, mahasiswa, sumber daya manusia, dan tri dharma perguruan tinggi.
“Workshop ini untuk mengakselerasikan, sehingga diperoleh luaran sesuai yang diharapkan. Penyusunan borang perlu pendampingan. Harapan saya, instrumen harus diisi dengan jelas dan terukur, tidak diisi dengan asal-asalan. Workshop ini penting dilaksanakan, karena nilai jual perguruan tinggi tergantung dari borang akreditasi yang dibuat, karena akreditasi menyangkut kredibilitas perguruan tinggi,” jelas Rektor.
Salah satu narasumber, Prof. I Putu Gelgel dalam pemaparannya sebelum pendampingan menjelaskan, dalam pendampingan ini, ia akan menilai hasil pengisian borang prodi yang sudah mengirim hasil pengisian borang akreditasi. “Kira-kira mana nilainya yang kecil. Itu yang kita perhatikan benar-benar. Sebelum asesmen lapangan, bisa kita perbarui, sehingga nilai maksimal bisa kita capai. Bagi yang sudah mengirim. Dari simulasi, ada tabel yang bisa menaikkan nilai, itu yang dipersiapkan,” ujarnya.
Narasumber lainnya, Prof. I Wayan Paramartha mengatakan, dalam kesempatan pendampingan ini dapat dicek kembali borang yang sudah dikirim, sehingga bisa dilakukan perbaikan ketika asesmen akreditasi. Ia mengingatkan, di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) maupun Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) ada ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi. “Mudah-mudahan dengan kerja sama baik, apa yang kita harapkan bisa tercapai,” harapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan dan pendampingan borang oleh narasumber kepada para peserta workshop. Kemudian, dilanjutkan dengan penyusunan borang akreditasi masing-masing Prodi sesuai arahan narasumber. (ron)