MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB merespons sangat baik rencana Pemprov NTB yang akan merevitalisasi banguman Islamic Center NTB. Sebab bancana gempabumi tahun 2018 telah berdampak yang cukup besar terhadap kerusakan fisik kawasan tersebut.
Ketua MUI NTB, Prof. H. Saiful Muslim mengatakan, kondisi fisik bangunan Islamic Center saat ini memang mengharuskan Pemprov NTB untuk melalukan perbaikan.
Misalnya masih terjadi kebocoran di sejumlah titik, plafond bangunan banyak yang lapuk dan berjatuhan dan menara Asma’ul Husna yang tidak bisa digunakan karena mengalami keretakan parah akibat gempa. Sehingga, revitalisasi ini sangat diperlukan agar Islamic Center dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal.
“Ya itu bagus dan perlu direvitalisasi. Sehingga nantinya semua kegiatan-kegiatan keagamaan bisa dilaksanakan di Islamic Center dan betul-betul menunjukkan seluruh kegiatan keagamaan itu dipusatkan di Islamic Center,” kata Saiful Muslim, Sabtu, 18 November 2023.
Menurutnya, rencana revitalisasi merupakan hal yang paling dinantikan. Pasalnya, Islamic Center NTB selain sebagai tempat ibadah umat Islam, juga sebagai ikon wisata religi NTB.
“Kita lihat Islamic Center ini namanya keren, jadi ikon wisata syariah NTB, tapi bangunannya tidak jauh berbeda dengan bangunan masjid yang ada di desa,” ungkapnya.
Selain itu, yang juga perlu diperhatikan dan ditata ulang adalah terkait kepengurusan, pengelolaan, dan administrasi.
Dalam hal ini ia berharap, agar semua unsur seperti Pemerintah Daerah (Pemda), organisasi terkait, dan Ormas-ormas lainnya bisa diakomodir untuk masuk dalam kepengurusan tersebut.
“Perlu kita duduk bersama dengan Pemda dan unsur-unsur terkait lainnya, tentu banyak yang perlu dibenahi, seperti kepengurusannya dulu, pengelolaannya, administrasinya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Jamaluddin Malady mengatakan, bangunan Islamic Center Provinsi NTB akan dilakukan revitalisasi di awal tahun 2024 mendatang. Anggaran revitalisasi Islamic Center NTB sebesar Rp17 miliar yang berada di Dinas PUPR.
“Revitalisasi ini akan memperbaiki beberapa titik yang mengalami kebocoran dan kerusakan akibat bencana gempa bumi 2018 lalu,” kata Jamaluddin.
Islamic Center yang menjadi destinasi wisata unggulan Provinsi NTB diharapkan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan seperti sebelum gempa dan pandemi.
“Kita berharap, dengan merevitalisasi Islamic Center ini, angka kunjungan wisatawan ke Islamic Center juga meningkat,” katanya.(ris)