Mataram (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., membuka Kenari Fashion Street di Jalan Pejanggik atau depan Pendopo Gubernur hingga depan Taman Sangkareang Kota Mataram, Sabtu, 18 November 2023. Didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Ir. Hj. Lale Prayatni, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB, Pj Sekda NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si,. beserta sejumlah sekretaris daerah dari peserta Musyawarah Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia, Pj. Gubernur melepas merpati sebagai tanda Kenari Fashion Street dimulai.
Pj Gubernur mengakui, keberadaan pohon kenari di Jalan Langko hingga Jalan Pejanggik yang di kiri kanannya ditumbuhi pohon kenari yang sangat rindang menginspirasi pihaknya untuk mengadakan acara fashion Street seperti ini. Selain itu acara fashion street ini terinspirasi dari event 1 Oktober 2023 yang lalu dalam rangka mengapresiasi Hari batik Nasional tanggal 2 Oktober 2023, Presiden Ir. H. Joko Widodo dan ibu negara mengadakan acara Istana Berbatik di depan Istana Negara yang menampilkan para menteri, gubernur seluruh Indonesia beserta istri, para duta besar dan berbagai pihak lainnya.
‘’ini juga terkandung maksud pada saat itu adalah untuk kita mengapresiasi bangga dan mau menggunakan produk yang dihasilkan oleh negara kita sebagai sebuah kebanggaan budaya, yaitu batik yang telah diakui oleh UNESCO. Terinspirasi, termotivasi dari event yang positif tersebut, kami bersama Bapak Sekda dan teman-teman memandang penting untuk bagaimana hal yang sama bisa kita lakukan dalam rangka melanjutkan komitmen kita, yakni kebijakan bela beli produk lokal. Salah satu produk lokal kita adalah hasil tenun dan juga batik Lombok. Oleh karenanya lahirlah ide untuk mengadakan acara Kenari Fashion Street,’’ terangnya dalam sambutannya.
Tidak hanya itu, tambahnya, Kenari Fashion Street yang memamerkan ragam tenun dan batik khas Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penggunaannya di kalangan masyarakat. Bahkan, NTB diharapkan dapat menjadi sentral wastra tradisional di Indonesia dan masuk dalam calendar of event kita dengan penyempurnaan yang terus dilakukan.
‘’Sehingga NTB ke depan bisa menjadi kiblat dari khasanah budaya wastra tenun. Dan batik kita menjadi sesuatu yang unggul di daerah kita,’’ harapnya.
Beberapa hari yang lalu, ungkapnya, dirinya menerima investor yang pada saatnya akan membutuhkan areal tanam kapas. Jika investor ini jadi berinvestasi, maka hulu hilir kain dan lain sebagainya akan dihasilkan dari daerah ini, termasuk proses serta pewarnaan dan lainnya diharapkan akan tumbuh dan berkembang.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan pada Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda bersama Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan lainnya memberikan tambahan keterampilan kepada perajin perajin. Sementara Dinas Pertanian dan Perkebunan memberikan bantuan penyuluhan bagaimana kapas bisa menjadi benang dan benang ini berwujud menjadi tenun yang indah yang dihasilkan dari NTB. ‘’Hulu hilirnya total produksi lokal yang harus kita banggakan,’’ tambahnya.
Pj. Gubernur juga memberikan apresiasi pada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB dan Pemkot Mataram dan juga stafnya yang mendukung pelaksanaan Kenari Fashion Street ini, karena dampaknya yang besar bagi perkembangan usaha tenun di daerah ini. Dicontohkan, saat pimpinan OPD lupa membeli kain tenun di Desa Kebun Ayu saat launching Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) yang waktu itu harganya Rp500 ribu, sekarang sudah mengalami kenaikan sebesar Rp700 ribu. Naiknya harga ini, karena banyaknya permintaan kain tenun dari OPD yang ingin berpartisipasi pada Kenari Fashion Street dan Jumat Salam.
Selain itu, Kenari Fashion Street ini, tambahnya, adalah bagian dari kick off peringatan Hari Ulang Tahun ke 65 Provinsi NTB tanggal 17 Desember 2023. Menurutnya, rangkaian acara yang dilakukan ini untuk memberikan apresiasi mengenai jasa para pendahulu Provinsi NTB yang akan digelar di Kabupaten Sumbawa.
‘’Ini terkandung maksud agar juga terjadi silaturahmi budaya, mempererat kita serta menumbuhkan kegiatan ekonomi produktif tidak hanya di Pulau Lombok tetapi juga di Pulau Sumbawa. Tanggal 2 dan tanggal 3 Desember bersamaan dengan rangkaian Jumat salam insya Allah juga nanti akan diperingati hari ulang tahun PUPR yang tempat pelaksanaannya insya Allah di Kota Bima. Persiapkan sedemikian itu rupa agar dan juga terjadi gerakan ekonomi masyarakat cinderamata UMKM tersedia dan dibeli oleh kita semua,’’ harapnya. (ham)