Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) mendorong para pendamping maupun program PKH menekan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem. Pasalnya, pendamping maupun program PKH ini dinilai sangat berperan menyentuh masyarakat bawah yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Hal ini ditegaskan Bupati Lobar Hj. Sumiatun saat rapat koordinasi (rakor) bersama pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) Dinas Sosial di Aula Kantor Bupati Lobar, Kamis, 16 November 2023.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Lalu Martajaya. Bupati dalam pengarahannya mengatakan bahwa Pendamping PKH memiliki peran sentral dan strategis dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Hal ini karena para pendamping PKH berkomunikasi serta berhubungan langsung dengan Masyarakat, sehingga para pendamping PKH tentu memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat yang dibinanya.
Menurutnya, hal ini tentu menjadi modal besar dan modal penting bagi pemerintah daerah dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait dengan upaya penurunan stunting dan kemiskinan di Lobar. “Pendamping PKH memiliki peran sentral dan penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait upaya penurunan stunting dan kemiskinan di Lombok Barat” ujarnya.
Bupati berharap agar para pendamping PKH dapat bergerak cepat dan strategis dalam mendukung upaya penurunan angka stunting dan kemiskinan di Lobar.
Menurutnya, pemerintah daerah telah memiliki berbagai program dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Salah satunya adalah Gerakan Aning Solah Sugeh (Gerakan Anti Stunting, Sekolah Sampai Kuliah, Sukses Graduasi Mandiri Sejahtera) yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Lobar.
Selain itu ada program Gamak dan program Gemar Makan Ikan serta program lainnya. Bupati Sumiatun mengatakan program-program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan angka kemiskinan. Selain itu ia juga terus mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan kolaborasi dan kebersamaan dalam melaksanakan program.
“Mari kita terus bergerak cepat dan berkolaborasi, sehingga kita dapat menyelesaikan berbagai program pembangunan dengan baik dan maksimal PKH,” harapnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Dinas Sosial Lalu Martajaya menjelaskan kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mendukung program Pemkab Lobar dalam upaya menurunkan stunting dan kemiskinan.
Menurutnya dengan adanya para pendamping PKH diharapkan proses penurunan stunting dan kemiskinan di Lobar dapat berjalan dengan cepat dan maksimal. Hal ini salah satunya melalui pendampingan dan tra sfer pengetahuan yang dilakukan oleh para pendamping PKH.
Lalu Martajaya mengatakan transfer pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan berbagi macam program. Salah satunya melalui program yang sudah disiapkan oleh kementerian sosial melalui pendamping PKH tentang upaya menekan dan mencegah kasus stunting baru di Kabupaten Lombok Barat. “Kami terus bergerak cepat bersama pendamping PKH untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan melalui berbagai program yang dilaksanakan. Kami berharap hal ini dapat menurunkan angka stunting di Lobar menjadi satu digit,” ujarnya.(her)