Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana memberi apresiasi terhadap program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Program yang diinisiasi Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs.H.L.Gita Ariadi, M.Si, merupakan gerakan dalam upaya menyelesaikan persoalan masyarakat di setiap desa dan kelurahan se-NTB terutama masyarakat di Kota Mataram.
‘’Kami sangat mengapresiasi kegiatan Jumat Salam yang diinisiasi oleh Pak Pj Gubernur, Miq Gita untuk bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat NTB guna menyelesaikan persoalan masyarakat,’’ ujar Walikota Mataram saat menghadiri Jumat Salam di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan Timur, Kota Mataram, Jumat, 17 November 2023.
Menurutnya, kehadiran Penjabat Gubernur NTB bersama bersama Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB semakin memperkuat silaturahmi antara pemerintah kota dan provinsi dalam membangun NTB yang lebih maju melaju ke depan.
‘’Kami sangat senang sekali, kami berharap Pemprov NTB terus memberikan support untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Mataram agar menjadi kota yang berkembang dan maju,” harapnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mengungkapkan bahwa momentum Jumat Salam kali ini untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kota Mataram.
Jumat Salam putaran keempat yang diselenggarakan di kota Mataram kali ini, guna memastikan masalah dapat teratasi, terutama masalah sampah selokan yang membuat genangan air hujan mengganggu di beberapa kelurahan di Kota Mataram.
“Kota Mataram merupakan kota kita bersama dan pusat Pemerintah Provinsi NTB. Untuk itu, mari bersama-sama menjaga keindahan kota dengan membersihkan sampah karena Mataram sudah mulai turun hujan,” ajak Pj Gubernur.
Program Jumat Salam yang diselenggarakan di RTH Pagutan Kota Mataram juga menghadirkan lapak-lapak UMKM masyarakat dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Dalam kesempatan silaturahmi kemarin, berbagai hal didiskusikan Pj Gubernur NTB dengan Walikota Mataram. Salah satunya, terkait dengan keberadaan eks Bandara Selaparang. Dikatakan Gita bahwa sejak 1 Oktober 2011 hingga saat ini. Artinya sudah 12 tahun, seakan 60 hektar lahan eks Bandara Selaparang itu jadi lahan tidur.
‘’Kini saatnya, kita ingin seriusi bagaimana lahan eks bandara ini menjadi lahan yang produktif sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi kreatif. Aktivitas UMKM dan pendukung NTB sebagai MICE Destination atau penggunaan yang fungsional lainnya,’’ ujarnya kepada Suara NTB.
Pemprov NTB dan Pemkot Mataram bersama PT Angkasa Pura harus duduk bersama memikirkan revitalisasi eks Bandara Selaparang ini.
‘’Saya sudah perintahkan Pj Sekda Provinsi NTB, Assisten 2, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kadis Perhubungan, Kadis Pariwisata, Karo Hukum dan pejabat Pemprov terkait lainnya untuk membahas secara tehnis dengan PT Angkasa Pura dan Pemkot Mataram. Dan semoga pada saat HUT NTB tahun ini sudah tercapai nota kesepakatan untuk bekerja bersama,’’ harap Gita.( ris/049)