Dompu (Suara NTB) – Pusat Layanan Cepat Tanggap Darurat Kesehatan Kabupaten Dompu menggelar pelatihan singkat bagi ASN lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu bagi penderita serangan jantung. Memanfaatkan teras kantor Bupati, petugas memperkenalkan kondisi penderita serangan jantung dan cara pertolongan pertama yang dapat dilakukan sebelum tim kesehatan tiba.
Mulai dari mengenali area sekitar kejadian korban serangan jantung, hingga mengenali titik tekan bagi korban serangan jantung. Dengan membawa alat peraga tubuh manusia dan alat bantu untuk pemberian napas buatan, petugas 119 Center Dompu mempragakan.
Penanggungjawab 119 Center Kabupaten Dompu, Lalu Sukardi, S.Kep.Ners kepada Suara NTB, Jumat, 17 November 2023 mengungkapkan, pengetahuan tentang upaya pertolongan pertama bagi penderita serangan jantung ini sangat penting. Terlebih kasus serangan jantung semakin banyak terjadi, dan peluang selamat bagi penderita serangan jantung sangat besar bila cepat ditangani pasca serangan terjadi. “Kita ndak tahu kasus ini terjadi kepada siapa dan kapan. Tapi paling tidak, ketika ada kasusnya kita bisa membantu,” ungkapnya.
Kegiatan edukasi sederhana yang dilakukan pihaknya pasca olahraga bersama di halaman kantor Bupati ini merupakan permintaan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu. Terlebih kasus serangan jantung sangat rawan terjadi pada pejabat dan ASN di lingkup Pemda Dompu. “Tapi sayang, kurang banyak peminatnya (yang memperhatikan),” katanya.
Selain memberikan edukasi sederhana mengenali kasus serangan jantung, upaya pertolongan pertama yang dapat dilakukan, tim 119 Center Dompu juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan di kantor Bupati. Mulai dari berat badan, tinggi badan, mengukur tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat, dan pemberian obat serta vitamin.
Nasaruddin, SH salah seorang tokoh masyarakat yang kebetulan berkunjung ke kantor Bupati memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatannya. “Syukur alhamdulillah, semuanya normal. Termasuk gula darah saya normal. Ini merupakan pemeriksaan pertama yang saya lakukan untuk gula darah,” kata pria berusian 50an tahun ini. (ula)