Pemkot akan Aktifkan Posko Siaga Bencana

Mataram (Suara NTB) –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram segera menetapkan siaga darurat menghadapi ancaman hidrometeorologi. Potensi bencana seperti pohon tumbang dan genangan air patut diwaspadai. Posko siaga bencana akan diaktifkan untuk mempercepat penanganan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noer menjelaskan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa di bulan November akan terjadi perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan. Secara eksisting di Kota Mataram telah mulai terjadi hujan walaupun intensitasnya ringan dan lebat. Namun demikian, kondisi cuaca akan terus berlangsung sampai awal tahun 2024. Saat ini sudah terlihat juga ada gangguan akibat perubahan cuaca mulai dari pohon tumbang dan angin puting beliung. “Memang berdasarkan prediksi dari BMKG akan terjadi perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan,” kata Mahfuddin.

Ancaman hidrometeorologi ini hampir merata di Kota Mataram dengan memperhatikan intensitas curah hujan. Dampak ditimbulkan adalah munculnya genangan. Genangan ini setiap tahunnya berubah-ubah posisinya. Mahfuddin mengatakan, dampak hidrometeorologi seperti terjadinya pohon tumbang, angin puting beliung, banjir, dan lain sebagainya akan menjadi penentu menetapkan siaga bencana. Bilamana eskalasinya meningkat maka akan dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat. “Pekan depan sudah kita tetapkan status siaga darurat. Siaga darurat bahwa Kota Mataram siap menghadapi dampak hidrometeorologi,” terangnya.

Ditambahkan Mahfuddin, dengan melihat eskalasi kebencanaan telah dilakukan persiapan-persiapan dan langkah-langkah antisipasi mulai tingkat kota dan kelurahan. Di tingkat kelurahan kesiapsiagaan melalui apel siaga dan pada saatnya aktivasi posko. Antisipasi lainnya adalah, organisasi perangkat daerah yang berkaitan dengan tugas, pokok, dan fungsinya menangani kebencanaan sudah melakukan antisipasi. Contohnya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram melakukan perantingan. Dinas PUPR melakukan normalisasi dan pembersihan saluran air dari sedimentasi.

Dari sisi personel, tim reaksi cepat (TRC) sudah siap dengan peralatan dan kendaraan operasional serta logistik didistribusikan dari organisasi perangkat daerah (OPD) teknis lainnya. “Kita sudah lakukan penetapan status siaga bencana tingkat koordinasi lebih konkret untuk aktivasi di posko,” demikian kata dia. (cem)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dikbud Ingatkan Guru ASN dan PPPK Tidak Berpolitik Praktis

0
Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., mengingatkan guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara...

Latest Posts

Dikbud Ingatkan Guru ASN dan PPPK Tidak Berpolitik Praktis

Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan...

PON Aceh Sumut, 254 Atlet Siap Berikan Prestasi Terbaik bagi NTB di 41Cabor

Mataram (Suara NTB) - NTB akan mengikuti 192 nomor...

Gunakan BTT Intervensi Harga

PROVINSI NTB menjadi salah satu dari sepuluh provinsi dengan...

Pendakian Rinjani akan Dibuka hingga 31 Desember 2023

Mataram (Suara NTB) - Aktivitas pendakian Rinjani masih tetap...