Taliwang (Suara NTB) – Dipakainya sebagian area dermaga Pelabuhan Lalar oleh warga untuk berjualan mendapat atensi Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin. Menurut orang nomor dua di KSB ini, hal itu sangat positif dari sisi ekonomi. Akan tetapi keamanan dermaga harus tetap diutamakan agar kemudian pemanfaatannya tidak menimbulkan persoalan.
“Itu kan dipakai berjualan sampai malam ya. Nah kalau malam itu kan bisa rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi di sebagian dermaga kan kondisinya gelap. Khawatir nanti ada tindakan kriminal atau apalah yang sifatnya negatif,” kata Wabup di hadapan warga desa Labuhan Lalar saat dirinya menghadiri acara sunatan massal yang diadakan pemerintah desa setempat. Kamis, 16 November 2023.
Wabup mengatakan, pemanfaatan sebagian area dermaga oleh warga untuk berjualan sebagai upaya yang sangat positif. Sebab kegiatan itu turut menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Hanya saja jangan sampai langkah itu kemudian memunculkan sisi negatif yang mengancam kondusifitas daerah. “Pemerintah dan masyarakat pasti tidak mau terjadi hal demikian kan pastinya,” cetusnya.
Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan dari aktivitas warga berjualan di dermaga Pelabuhan Lalar itu, Wabup kemudian menginstruksikan semua pihak agar bersama-sama menjaga keamanannya. Kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) secara khusus memerintahkan untuk rutin turun melakukan operasi di area dermaga terutama pada malam hari. Demikian pula kepada Camat Taliwang dan Pemerintah Desa (Pemdes) Labuhan Lalar sebagai pemilik wilayah untuk turut melakukan pengawasan setiap saat.
“Pak Camat (Taliwang) saya minta koordinasikan hal ini dengan kepala desa Labuhan Lalar. Nah kalau Satpol PP harapan saya, kalau bisa, setiap malam sempatkan datang ke pelabuhan mengontrol kondisinya,” perintah Wabup.
Selanjutnya Wabup sedikit menyinggung mengenai pemanfaatan dermaga Pelabuhan Lalar tersebut. Ia mengakui, fasilitas dermaga yang dibangun Pemda KSB itu menjadi salah satu PR-nya (pekerjaan rumah) bersama bupati yang belum dapat dituntaskan hingga sekarang ini. “Tapi bukan berarti tidak ada upaya yang kita lakukan ya,” tegasnya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemda KSB, sebut Wabup bahwa keberadaan dermaga Pelabuhan Lalar sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan sebagai fasilitas pengganti pelabuhan Benete. Nantinya saat pelabuhan Benete sepenuhnya dijadikan dermaga khusus PT Amman Mineral Internasional (AMMAN), maka dermaga Pelabuhan Lalar akan menjadi dermaga umum pengganti. “Namanya nanti jadi dermaga Benete-Labuhan Lalar. Tapi memang prosesnya masih panjang. Walau begitu kita akan terus berupaya dermaga itu akan kita fungsikan,” janjinya.(bug)