Giri Menang (Suara NTB) – Pelaksanaan tes seleksi kompetensi peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Lombok Barat (Lobar) dimulai Kamis, 16 November 2023 hari ini. Pihak Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD dan PSDM) pun telah menyiapkan lokasi tes yang berlokasi di asrama haji Mataram.
Dalam pelaksanaan tes kali ini, dari 1.190 formasi terdapat 23 formasi tak ada pelamar. Kendati demikian, pihak BKD meminta kebijakan pusat agar semua formasi bisa terisi.
Kepala BKD dan PSDM Lobar melalui Kabid Pengadaan Data Informasi, Lalu Muhammad Fauzi berharap 1.190 formasi P3K yang diperoleh dari pusat tahun ini bisa terisi semua. “Kendati dari 1.190 formasi itu, terdapat 23 formasi tak ada pelamar. Kami berharap kebijaksanaan Pusat dalam hal ini Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar mengoptimalkan formasi yang tak ada pelamar tersebut dengan menggeser pelamar dari formasi yang sama,” terangnya, kemarin.
Fauzi mengatakan, tentu semua daerah berharap semua formasi yang diperoleh harus terisi. Disebut dari 1.190 formasi itu, ada alokasi 2 persen atau 24 formasi disabilitas yang disediakan. Namun dari 24 formasi itu, hanya ada 1 pelamar sedangkan 23 formasi tidak ada pelamar. Pihaknya tentu berharap agar Panselnas sudah memikirkan hal ini, dengan melakukan optimalisasi formasi.
Sehingga ada kemungkinan formasi ini tak terisi pelamar, bisa saja dari peserta yang ikut seleksi pada jabatan yang sama digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Misalnya pada formasi Guru yang Disabilitas terisi berapa, bisa saja peserta yang ikut seleksi digeser mengisi posisi formasi yang lowong tersebut. Apalagi kalau melihat jumlah pelamar yang lulus ikut tes seleksi kompetensi ini, hampir tiga hingga empat kali lipat dari jumlah formasi yang tersedia.
“Sehingga jumlah pelamar ini pun tiga hingga hampir empat kali lipat dari jumlah formasi, sehingga ketersediaan untuk kemungkinan terpenuhi besar,”ujarnya. Sebab belajar dari sebelumnya, pada rekrumen formasi Nakes, ada yang digeser ke formasi kosong. Ia berharap mekanisme nya juga berlaku pada rekrutmen P3K tahun ini. Menurutnya kalau pola ini diterapkan maka formasi tak ada pelamar bisa terpenuhi semua formasi yang tak ada Pelamar tersebut. “Sehingga banyak yang bisa terserap,” imbuhnya. (her)