Mataram (Suara NTB) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam rangka menindaklanjuti kerja sama antara Unram dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Audiensi tersebut dilaksanakan pada tanggal 9–11 November 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan Unram berkeinginan untuk mengembangkan peluang kerja sama yang diwujudkan dalam PKS di berbagai bidang, antara lain penelitian dan pengembangan masyarakat, pelaksanaan KKN, pemberdayaan desa, pelatihan kompetensi, pelatihan Bumdes, dan program pembangunan daerah ekonomi kreatif lainnya.
Dalam kegiatan ini hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Bapak Drs. Hasan Basri, M.M. didampingi oleh beberapa OPD terkait. Sedangkan dari pihak LPPM Unram hadir Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr.; didampingi oleh Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP., selaku Sekertaris LPPM Unram; Prof. Buan Anshari, S.T., M.Sc. (Eng)., Ph.D. Koordinator Riset; Dr. Misbahuddin, ST., MT., IPU Koordinator Kerja sama dan KKN; Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, SP., MP. Koordinator Kerja sama dan KKN; Ir. I Gusti Lanang Parta Tanaya, S. Pd., M.Sc., Ph.D.; serta Tim Ahli LPPM Bidang Pengembangan Masyarakat dan Pemberdayaan Desa dan beberapa orang staf.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. Hasan Basri, M.M., menyampaikan bahwa, hasil pembicaraan itu akan dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja. “Kerja sama ini sangat dibutuhkan mengingat luas Sumbawa sekitar 65% dari luas NTB sehingga dalam pengembangannya diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak. Sumbawa dikenal sebagai lumbung pangan terutama sebagai sumber daging sapi dan kerbau, dan adanya surplus produksi jagung dan padi. Hal lainnya adalah besarnya potensi pertanian, peternakan dan perikanan di wilayah ini,” jelasnya.
Potensi pertanian lainnya adalah antara lain luasnya lahan pertanian yang berupa lahan kering yang belum dimanfaatkan secara maksimal, tanaman perkebunan kopi, tembakau, tanaman hortikultura cabe rawit, bawang merah. Potensi bidang peternakan adalah Sumbawa sebagai sumber daging sapi dan kerbau, terutama kerbau sebagai ternak asli Sumbawa, bukan sapi. Potensi sektor perikanan adalah panjang garis pantai sekitar 982 km dengan kegiatan perikanan tangkap, budidaya air tawar, laut, dan air payau.
Beberapa permasalahan lainnya adalah telur, sayur, daging ayam masih didatangkan dari luar Sumbawa; stunting yang dijumpai bahkan pada daerah-daerah pesisir pantai yang kaya dengan sumber daya ikan laut, keterbatasan pakan ternak terutama di musim kemarau, mahalnya pakan utnuk ternak ayam, produksi rumput laut yang mengalami penurunan. Semua permasalahan tersebut membutuhkan keterlibatan peran akademisi untuk menagatasi setiap permasalahan di atas dan meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian dan peternakan.
Menurut Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr., bentuk keterlibatan LPPM di Kabupaten Sumbawa nantinya adalah dalam bidang penelitian, KKN, dan pendidikan (pelatihan).
“Peran LPPM Unram adalah bagaimana meningkatkan niali tambah berbagai komoditi yang berkaitan dengan kesejahteraan petani, tersedianya komoditas alternatif sebagai pangan utama seperti sorgum, peningkatan produksi kerbau, pendampingan peningkatan kualitas produk olahan baik melibatkan dosen maupun mahasiswa KKN, Kerjasama komoditi tembakau dan komoditi potensial lainnya,” jelas Sukartono.
Akhirnya rombongan Tim LPPM Unram diterima oleh Sekda Kabupaten Sumbawa Bapak dalam gala dinner di rumah makan Bengawan Tepi Sawah untuk mengawali pembahasan rencana topik-topik kerja sama antara LPPM Unram dengan Pemda Kabupaten Sumbawa. (ron)