PERUM Bulog Wilayah NTB bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lombok Utara menggelar Operasi Pasar Murah (OPM). Puluhan ton beras disebar di 10 titik pasar murah.
“Kami menyiapkan satu titik operasi pasar biasanya kisaran 1-5 ton,” sebut Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, David Susanto, Selasa, 14 November 2023.
Pihaknya siap sedia memberikan pelayanan guna memenuhi permintaan untuk OPM, terlebih pasar murah beras ini masih dinantikan masyarakat. “Kami telah menyiapkan penyelengaraan OPM di KLU 10 titik, tetapi untuk awal ini lima titik di semua kecamatan,” ujarnya.
Ia mengatakan, penentuan jumlah beras yang digelontorkan pada setiap kabupaten/kota tidak dipatok angka pasti melainkan mengikuti kebutuhan pasar.
Untuk pelaksanaan dalam waktu dekat dilakukan OPM pada Selasa, 14 November 2023 di Gangga dan Rabu, 15 November 2023 di Kayangan.
Informasi untuk pasokan beras di gudang Bulog saat ini hanya 16.000 ton, sementara untuk kebutuhan bantuan pangan hingga Juni 2024 mendatang mencapai 8.500 ton per bulan.
Jika stok di gudang Bulog tersebut digunakan tanpa tambahan beras dari luar, maka tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
“Pasokan beras saat ini cukup jika tidak ada program bantuan pangan yang harus direalisasikan. Solusinya, kita akan datangkan 17.000 ton beras dari luar, kalau tidak, akan ada krisis beras di NTB,” pungkasnya. (ris)