Kota Bima (Suara NTB) – Beberapa wilayah di Kota Bima diterjang angin puting beliung, belum lama ini. Tercatat kurang lebih sebanyak 94 unit rumah warga mengalami kerusakan ringan terutama pada bagian atap.
94 unit rumah yang terdampak angin puting beliung tersebut, tersebar di perumahan relokasi Kadole 47 unit dan Oi Fo’o 47 unit. Selanjutnya di Kelurahan Oi Mbo dan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur (Rastim) masing-masing 1 unit.
Penjabat (Pj) Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum MT mengaku atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Bima turut berbela sungkawa dan ikut prihatin atas kerusakan rumah akibat bencana angin puting beliung, Kamis kemarin.
“Jangan tunggu bencana baru bertasbih dan bertakbir kepada Allah SWT. Mudah-mudahan bencana ini pertama dan terakhir menimpa daerah kita,” ujarnya saat meninjau para korban yang terdampak angin puting beliung.
Saat memperoleh informasi adanya sejumlah rumah di Kota Bima yang tertimpa bencana angin puting beliung, Ia mengaku langsung melihat langsung kondisinya. Ditempat lain juga terjadi kondisi yang sama, Lotim, Mataram dan sekitarnya.
“Bencana tidak bisa dihindari. Apalagi di NTB dikenal dengan laboratorium bencana, hampir semua bencana ada di NTB,” ujarnya.
Untuk itu, Ia meminta kepada masyarakat Kota Bima untuk tetap waspada dan selalu siaga menghadapi musim pancaroba atau masa transisi cuaca yang saat ini terjadi. Begitupun kepada OPD teknis terkait untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Kepada masyarakat agar senantiasa menjaga ketaatannya kepada Allah SWT. Pastikan anak-anaknya untuk magrib mengaji dan baca alquran,” ujarnya.
Terkait penanganan rumah rusak yang terdampak angin puting beliung, Pj Walikota yang akrab disapa Aji Rum mengaku telah mengarahkan Dinas teknis agar segera menyelesaikan tahapan pendataan sehingga bisa dilakukan tanggap darurat kebencanaan.
“Pemkot Bima akan tetap hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana,” pungkasnya. (uki)